Suaranusantara.online
LANGKAT – Berawal dari tahun tahun sebelumnya, pembully-an terhadap Maslina Hutabarat (Molek) penduduk Desa Suka Dame Timur Kec. Hinai, Kab. Langkat terus berlanjut, tanpa ada proses hukum yang jelas.
Maslina Hutabarat (Molek), Sabtu 29/8/2024, di Stabat melakukan konferensi pers terhadap beberapa media online, perihal kekecewaan, dirinya terhadap (Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Langkat, Polda Sumatra Utara, yang menurut dirinya sangat mengecewakan, dalam menanggapi pengaduannya yang sudah beberapa kali diadukan. Namun sangat disayangkan, selalu berakhir dengan perdamaian, dan menurut dirinya, sangat tidak adil. Kenapa selalu ada perdamaian.
“Padahal pembully-an terhadap saya, sangat tidak manusiawi yang dilakukan oleh Hel penduduk Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Kab. Langkat yang berdomisli di Desa Suka Mulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat .
Melansir dari beberapa mediA terbitan hari ini, Senin (1/9/2024) ketika dikonfirmasi wartawan kepada IPTU Sukma Kanit Serse Polsek Hinai, Polres Langkat dengan nomor WA 0821 6153 xxxx perihal pemberitaan pembully Maslina Hutabarat (Molek) masalah kekecewaan dirinya terhadap APH di Langkat sampai berita ini naik ke permukaan tidak ada tanggapan.
Drs. Ernis Safrin, aktifis perempuan dan anak Langkat, ketika dimintai tanggapan dalam hal pembully-an Maslina Hutabarat yang dilansir beberapa media di Langkat baru baru ini, mengatakan, ” Stop pembully-an terhadap perempuan (Maslina Hutabarat) dan anak, yang menyebabkan mental, ibu dan anak terguncang, hanya karena sesuatu, dan ada apa?,” ujar Maslina di Stabat, Senin (30/8/202.
Ditambahkan Ernis lagi, Maslina Hutabarat (Molek) yang infonya adalah seorang ibu Bayangkari, dari APH Kec. Hinai, Kab. Langkat, mengapa pembully-an ini, terus berlanjut dari tahun ke tahun dengan orang yang sama, “ada apa ini, ujar Ernis Safrin dengan kesal. Yang anehnya lagi mengapa setiap berita acara bisa smpai ke terlapor seakan akan, terlapor orang yang dinomersatukan di APH Langkat ini,,!
(Ema)
