Lanal Babel Amankan Kapal Kayu Bermuatan 25 Ton Pasir Timah Diduga Akan Diselundupkan ke Singapura

Pangkalpinang, – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung dikabarkan telah mengamankan sebuah kapal kayu bermuatan sekitar 25 ton pasir timah di perairan Muara Pangkalbalam, Jumat (30/5/2025) malam. Diduga, timah tersebut hendak diselundupkan ke Singapura.

Informasi awal penangkapan ini diterima Suarapos Grup dari salah satu sumber internal pada Sabtu (31/5/2025) sore.

“Sudah dapat kabar belum, bang? Ada tangkapan kapal kayu bermuatan timah oleh Lanal Babel di Muara Pangkalbalam. Timah itu rencananya akan diselundupkan ke Singapura,” ujar sumber tersebut.

Mendapat informasi itu, tim segera melakukan penelusuran ke Pos TNI AL Pangkalbalam pada pukul 20.30 WIB. Dari jarak sekitar 100 meter, tim memantau aktivitas mencurigakan di area pos, termasuk keluar-masuknya sejumlah kendaraan.

Sekitar pukul 21.00 WIB, mobil Toyota Fortuner berpelat dinas milik Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Babel terpantau memasuki lorong samping kantor Posmat TNI AL Pangkalbalam. Dua anggota POMAL berseragam lengkap terlihat berjaga di depan gerbang hingga pukul 24.00 WIB, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

Pukul 00.30 WIB, tim menemui Komandan Pos TNI AL Pangkalbalam, Lettu Laut Sulaiman, untuk mengonfirmasi informasi penangkapan tersebut.

“Masih dalam penyelidikan, nanti kami kabari dalam satu atau dua hari,” ujarnya singkat.

Keesokan harinya, Minggu (1/6/2025) pukul 15.00 WIB, tim mendatangi sebuah lokasi yang diduga sebagai tempat kandasnya kapal bermuatan pasir timah. Di lokasi itu, terlihat kapal kayu KM XXXX dan sebuah mobil Toyota Avanza warna silver berpelat BA xxxx IV.

Senin (2/6/2025) siang, tim kembali menghubungi Lettu Sulaiman untuk memperbarui informasi. Namun, ia kembali menegaskan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan.

“Masih dalam penyelidikan dan pengembangan. Nanti akan kami rilis dalam jumpa pers,” katanya.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari pihak Lanal Babel terkait kronologi, jumlah tersangka, maupun asal pasir timah tersebut. Grup masih menunggu konfirmasi lanjutan.

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *