Ratusan ibu – ibu warga Nagari Kinali Kab. Pasaman Barat antusias mengikuti kegiatan Cegah Stanting sejak dalam kandungan dari BKKBN Provinsi Sumatera Barat bersma Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Prtama. Sabtu 22 oktober 2022.
Dalam kesempatan ini Ade Rezki Prtama
selain membuka kegiatan ia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, sehingga masyarakat bisa mengetahui langkah-langkah penurunan Stanting.
Selain itu setelah Dua tahun lamanya covid-19 berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga, sehingga untuk mengembalikan pola-pola hidup sehat masyarakat harus trus di gencarkan dengan berbagai langkah, dengan demikian stanting akan mengalami penurunan secara bertahap.
“Resiko peningkatan stanting dipicu oleh tingginya menikah di usia dini, hamil terlalu cepat, terlalu dekat, juga mempengaruhi resiko stanting. ” Kata Ade.
Sehingga setelah masyarakat mengikuti sosialisasi, diharapkan masyarakat bisa memahami dengan cara hidup sehat dan mengikuti program KB, dengan demikian maka stanting di daerah Pasaman Barat akan mengalami penurunan.
Ade juga mengapresiasi petugas dalam penanganan stanting di Kabupaten Pasaman Barat, bahwa stanting dikabupaten Pasaman barat merupakan terkecil di Sumatera Barat.
Selain itu kordinator bidang latihan bang BKKBN Nur Baiti Djabang mengatakan stanting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek seusianya.
“Stanting juga memiliki berbagai dampak salah satunya, kemungkinan anak akan mudah terserang penyakit kronis, tinggi anak tidak sesuai dengan usianya, rendahnya kemampuan belajar hingga obesitas.”
Selain di hadiri Anggota DPRI RI Ade Rezki Prtama juga dihadiri dari BKKBN Provinsi Sumatera barat, Anggota DPRD provinsi Sumatera barat Yunisa Sahiran, Ketua DPRD Pasaman barat Erianto, Camat Kinali, serta Walinagari kinali.
Pewarta : Rahmad