Suaranusantara.online
LANGKAT – Tidak sesuai dengan harapan, itu lah yang dapat digambarkan dari kelompok tani penerima bantuan ternak domba dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Bantuan ternak yang seharusnya diberikan dalam bentuk indukan yang nantinya diharapkan dapat membantu perekonomian kelompok tani, ternyata yang diberikan hanya kambing anakan.
Itulah yang dialami salah satu kelompok tani penerima bantuan ternak domba tahun anggaran 2022 silam.
Salah seorang anggota kelompok yang tidak ingin disebutkan namanya ini, mengungkapkan kekesalannya.
“Sekitar bulan November tahun 2022 silam kami menerima bantuan ternak domba dari dinas pertanian yang langsung diantarkan ke kandang kelompok,” tuturnya.
“Kami berharap domba yang diterima adalah indukan yang nantinya dapat kami kembangkan, sehingga menambah penghasilan,. Ternyata setelah diturunkan dari mobil tidak sesuai harapan. Domba yang kami terima adalah kambing kacang yang ukurannya masih anakan yang berjumlah 8 ekor terdiri dari 7 betina dan 1 jantan,” imbuhnya.
Anggota kelompok tani menambahkan, setelah dirawat beberapa hari satu per satu kambing tersebut mati hingga tidak sampai satu bulan sudah habis bergelimpangan mati dan fotonya masih disimpan. Dirinya juga mengirimkan foto ternak kambing yang mati.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Petahanan Pangan, Hendrik Tarigan yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, tidak pernah memberikan kambing dalam keadaan seperti itu.
“Belum pernah kami mengadakan ternak kambing yang begitu jangan mengada-ngada mereka,” ujar Hendrik melalui WA
Publik berharap pasca dilantiknya kepala daerah yang baru dapat membantu masyarakat secara totalitas dan dapat mereformasi birokrasi yang ingin mencari keuntungan atas nama masyarakat.
(eea)