Tutuyan-Boltim
Suaranusantara.online
Laporan dugaan penganiayaan/pengeroyokan terhadap korban Lusiana paputungan (19), warga asal desa buyat,kecamatan kotabunan,kabupaten bolaang mongondow timur (BOLTIM) yang diduga di lakukan oleh tiga orang pelaku,diatensi Aparat Penegak Hukum (APH) Polres boltim.
Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 22 januari 2024 sekira pukul 08:57 WITA, Lusiana paputungan mendatangi mapolres bolaang mongondow timur dan melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dirinya yang diduga di lakukan oleh tiga pelaku masing inisial MT Alias mama Sutita, ST Alias Sutita dan RF Alias Rafi, sesuai dengan laporan polisi nomor LP/B/6/1/2024/SPKT/POLRES BOLAANG MONGONDOW TIMUR/POLDA SULAWESI UTARA tanggal 22 Januari 2024.
Menurut Lusiana, awal mula dugaan penganiayaan tersebut terjadi dimana saat itu ia sedang bergegas menuju kampung desa buyat, tapi dia dihadang oleh terduga pelaku yang biasa di sapa Mama Sutita.
“Waktu itu saya di kebun dan bergegas pulang kampung,namun saya di hadang oleh mama sutita,kemudian saya di tampar oleh mama sutita,saya sempat melawan dengan membalas menampar,akhirnya saya dan mama sutita itupun saling pukul, namun tak lama kemudian ibu saya datang dan melerainya. Setelah perkelahian itu, saya lanjut pulang” Kata lusiana
“Sekira pukul 13.00 lanjut lusiana, saya kembali bersama adik saya pipit dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba saya bertemu dengan RF alias Rafi menantu mama sutita, tiba-tiba RF menghentikan motor saya, kemudian dia-(Rafi) menahan saya dan Sutita anak dari mama sutita memukul saya di bagian kepala dan wajah” Tambah nya.
Akibat kejadian itu, lusiana mengalami luka memar di bagian wajah kanan,dan luka di bagian bibir atas.
Usai mendapatkan perawatan medis, ia pun langsung melaporkan para terduga pelaku ke Polres Bolaang Mongondow timur.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Boltim AKP Denny Tampenawas S.Sos, saat di mintai tanggapan oleh jurnalis media ini melalui pesan Whastapp Senin 30 Januari 2024 terkait laporan dugaan penganiayaan tersebut menjelaskan diatensi.
“Diatensi” tulis Denny
(Korlip boltim)