Kasad TNI AD Resmikan Fasilitas Air Bersih

SuaraNusantara.online
JAKARTA – Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, serta muaranya dapat mempercepat penurunan stunting. Selasa, (25/07/2023).

“Program Manunggal Air ini sudah lama ada, dan tentunya sejalan dengan perintah Bapak Presiden untuk menanggulangi dampak Covid-19 di berbagai bidang. Oleh karenanya, saya menyampaikan dalam Tujuh Perintah Harian Kasad bahwa TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah rakyat dan TNI Angkatan Darat harus berdampak dimana pun berada. Beberapa tempat yang selama ini tidak terjangkau air, sekarang sudah terjangkau air bersih, sebab kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama,” ujar Kasad.

Senada dengan Kasad, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengurai keterkaitan antara pemenuhan air bersih dengan tingkat stunting di Indonesia. Ia mengatakan bahwa, air berkontribusi sebanyak 40 persen terhadap angka stunting.

“Dengan adanya Program Manunggal Air ini, maka Pak Kasad beserta jajarannya mampu menurunkan prevalensi 40 persen secara keseluruhan penurunan stunting,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG mengatakan bahwa peran TNI sangat luar biasa dalam menyejahterakan rakyat. Dimana selain Manunggal Air, Program Babinsa Masuk Dapur yang digagas Kasad, menurutnya juga sangat membantu pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. Ia juga mengungkap bahwa Duta Bapak Asuh Anak Stunting yang diinisiasi Kasad, telah menjadi pemacu para Kepala Daerah untuk turut serta menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting di seluruh Indonesia.

Selain peresmian penggunaan fasilitas air bersih, kegiatan di Lebak, Banten ini juga dirangkaikan dengan pemberian nutrisi stunting bagi 350 anak stunting (total 67.631 paket nutrisi stunting untuk seluruh Kotama), bantuan sosial berupa 1.500 paket bingkisan untuk warga kurang mampu dan 500 paket pasar gratis. Ada pula kegiatan khitanan massal, disertai pemberian bingkisan sejumlah 150 paket dan 162 pasang sepatu, pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) implan bagi 100 akseptor di Faskes dan Puskesmas setempat, serta peresmian rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan peninjauan UMKM. 

(Dispenad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *