Kondisi Kapal Pusling saat ini di Kepulauan Kecamatan Sapeken
Suaranusantara.online
SUMENEP, MADURA – Bantuan Kapal Puskesmas Keliling (Pusling) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkess) RI tahun 2017 yang diperuntukkan bagi Puskesmas Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk menjangkau pelayanan kesehatan masyarakat di kepulauan kecil, kini raib secara misterius.
Kapal Pusling ini sedianya menjadi tumpuan penting bagi pelayanan kesehatan di tiga desa pesisir Kecamatan Kangayan, yaitu Desa Tembayangan, Cangkramaan, dan Saobi, serta pulau-pulau kecil seperti Pulau Bunginyarat dan Pulau Sapapan.
Keberadaannya sangat krusial untuk menunjang kegiatan Puskesmas dan menjadi sarana transportasi petugas kesehatan di wilayah kepulauan yang sulit dijangkau.
Kronologi hilangnya kapal ini bermula ketika petugas Puskesmas Kangayan melakukan kegiatan di sekitar perairan Desa Saobi.
Kapal mengalami kerusakan mesin di sekitar Pulau Bunginyarat, Desa Saobi. Setelah itu, nasib kapal Pusling ini menjadi tidak jelas.
Mesin yang dikabarkan akan diperbaiki hingga kini tidak diketahui keberadaannya, dan yang lebih mengkhawatirkan, badan kapal pun lenyap dari galangan tempat penyimpanan.
Kepala Puskesmas Kangayan, Samsuri, yang dikonfirmasi awak media, mengaku baru menjabat pada Oktober 2021.
Ia menjelaskan bahwa kapal Pusling tersebut sudah berada di galangan sebelum masa jabatannya, dengan kondisi mesin yang rusak dan tercatat akan diperbaiki di Sumenep.
Namun, beberapa waktu kemudian, badan kapal juga menghilang dari galangan.
Samsuri mengungkapkan pihaknya telah berupaya mencari tahu keberadaan kapal tersebut.
“Setelah saya cari tahu ternyata Kapal Pusling tersebut sudah diminta ke Bapak Bupati Sumenep Achmad Fauzi oleh Yayasan Sabet Tani Kecamatan Sapeken, dan itupun sudah mengirim surat secara tertulis ke Dinas Kesehatan Sumenep yaitu Bapak Agus Moliyono MCH,” ujarnya setahun lalu.
Raibnya Kapal Pusling Kecamatan Kangayan dan menyebut nama Kepala Daerah (Bupati) Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjadi perhatian publik.
Ironisnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep saat itu, Agus Moliyono MCH, ketika dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui adanya surat permohonan dari Yayasan Sabet Tani Kecamatan Sapeken tersebut.
Ia bahkan menyarankan agar kasus ini dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa kondisi body Kapal Pusling Kecamatan Kangayan saat ini dalam keadaan baik dan berada di wilayah kepulauan Kecamatan Sapeken.
Awak media pun berupaya mengingatkan kembali kepada Kepala Dinas Kesehatan Sumenep saat ini, drg. Ellya Fardansah, M.Kes., agar kapal yang sangat dibutuhkan masyarakat kepulauan kecil tersebut segera dikembalikan pada fungsi semula.
Raibnya Kapal Pusling ini sangat disayangkan, mengingat pentingnya fasilitas ini untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pulau-pulau kecil Kecamatan Kangayan.
Diduga kuat adanya penggelapan aset negara, mengingat proses pengadaan kapal ini melibatkan berbagai pihak dan tentunya melalui mekanisme yang tidak sederhana.
Masyarakat kepulauan kini berharap agar pihak terkait segera bertindak dan mengembalikan kapal Pusling tersebut demi kelancaran pelayanan kesehatan di wilayah mereka.
(GUSNO)