SUARANUSANTARA ONLINE // Kota Medan Sumatera Utara – Mahasiswa yang terkumpul dalam Jaringan Masyarakat Mandiri (JMM) berdiri di depan Kantor Walikota Medan berorasi menyampaikan aspirasi meminta agar Walikota Medan untuk tidak pertahankan Kepala Bpprd/bapenda Medan ,Copot), Selasa (8/8/2023).
Dalam orasinya salah satu kordinator JMM sampaikan Semangat Kemerdekaan seirama seperti semangat Walikota menuju Medan Berkah.
Pada prinsipnya kami mendukung Walikota Medan dalam membenahi kota ini, tentu juga dalam peningkatan PAD nya.
Integritas dan Kerja cerdas Walikota harus di apresiasi namun kinerja kepala bapenda Medan diduga tidak sesuai dengan harapan walikota dalam meningkatkan PAD kota ini, sebut kordinator jmm ridos. Itu terlihat dari beberapa informasi yang mencuat ke publik soal dugaan bocornya PAD Pemko Medan dan dugaan dikorup nya PAD Pemko Medan.
Di antaranya kami menduga pajak BPHTB berkisar 5 miliaran Rupiah diduga terjadi penyalahgunaan wewenang sehingga syarat korupsi maupun masuk kantong Oknum BPPRD Kota Medan,
Kemudian pajak restoran dan hotel harusnya sangat menunjang PAD Kota Medan, namun ironisnya hal tersebut kami duga tercipta korporasi demi keuntungan pribadi dan kelompok, Bukan main main, pajak tersebut sampai 3 Miliar rupiah pada tahun 2022
Tidak sampai disitu, diduga beredar reklame ilegal di beberapa titik kota Medan yang harusnya hal tersebut dapat mendongkrak PAD kota Medan, karena penulusuran kami dilapangan beberapa titik tersebut dapat menghasilkan pajak miliaran rupiah atau sekitar 1,3 Miliar rupiah.
Dan belum lagi sektor Pajak Reklame di beberapa titik di kota Medan pada tahun 2021 yang diduga bernilai milyaran rupiah, hal tersebut juga sempat menjadi sorotan karena diduga saat itu belum di setorkan ke kas daerah kota Medan, jelas ridos
Sebelum membubarkan massa, ridos menegaskan akan hadir kembali Minggu depan.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI/TIM IWO INDONESIA DPW SUMATERA UTARA