Suaranusantara.online
LANGKAT – Dinas Kesehatan Kabupaten langkat diduga tidak taat pajak kendaraan. kendaraan yang dibeli dari APBD Langkat tidak terdaftar, dan selalu memakai plat yang mati, untuk mengelabui masarakat dan pemerintahan Kab Langkat.
Diduga uang anggaran pembelian mobil baru, seperti ambulan Puskesmss untuk kecamatan yg dianggarkan. Membeli mobil baru hanya akal akalan saja.
Kadis Keseharan Langkat Jul ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengenai pembelian mobil laboratorium dibeli tahun 2021 , dan masalah plat kenderaan tersebut mengapa mati ? Kadis Kesehatan Langkat menjawab, tidak ada anggaran untuk menghidupkan plat dan membayar pajak. Dia kembali mengatakan sekarang sudah dibuat plat 7224 P yang baru, Rabu (31/10/2024)
Naman belum dipasang ujar kadis kesehatan langkat tanpa beban,
Dugaan penunggakan pajak terlihat jelas pada masa berlakunya pelat nomor mobil yang terparkir di Dinas Kesehatan Langkat yang tercatat masa berlakunya pelat nomor mobil dengan nomor polisi BK 7224 P itu ‎jatuh pada bulan Februari 2022 sedangkan saat ini sudah berada di tanggal 31 bulan Okt 2024 ,
Dari tanggapan kadis tersebut diduga plat mobil laboratorium yang terpasang bersatus bodong karena tahun pembelian mobil 2021 dan tahun mati plat 2022 yang diduga kuat menggunakan plat dari kendaraan lain.
Hal tersebut jelas tidak mencerminkan contoh baik bagi masyarakat Langkat di saat maraknya pertanyaan warga mengenai banyaknya mobil aset Pemerintah Kabupaten Langkat yang berganti Plat merah menjadi plat hitam
Ketua Perkumpulan Jurnalistik Media Indonesia (PJMI) Drs Anis Safrin saat diminta tanggapannya langsung angkat bicara, dengan menduga kuat jika perbedaan tahun mobil saat di beli dan data tahun Plat merah yang tertera pada Plat BK 7224 P mobil tersebut bodong dan tidak terdaftar yang berpindah-pindah dari mobil dinas satu ke mobil dinas yg lain nya,
Ketua PJMI (perkumpulan Jurnalis Media Indonesia kembali memberikan tanggapan prihal mobil dinas di kesehatan Langkat” Pembelian setiap unit mobil untuk dinas dinas di pemerintahan kab Langkat, bukan uang kantong pribadi, tapi uang rakyat, “jangan susun anggaran, ketok disah kan lalu, dipikir itu uang untuk , keuntungan pribadi, memperkaya diri ujar beliau mengakhiri nya, jumat (1/11/2024,)
Eea