Jelang Nataru, Harga Beberapa Kebutuhan Pokok Alami Kenaikan

Suaranusantara.online

LAMONGAN – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan harga, seperti halnya pada cabe, bawang merah dan telur.(10/12/2025).

Menurut salah seorang pedagang sayur di pasar tradisional sukodadi yang akrab di panggil kak to menuturkan terkait naiknya beberapa kebutuhan pokok terutama jenis komoditas hortikultura.

“Sudah biasa jelang nataru (natal dan tahun baru) harga beberapa kebutuhan pokok merangkak naik, khususnya terjadi pada jenis holtikultura seperti bawang dan cabai,” ujarnya.

Harga cabai ditingkat pengecer 72.000/kg, untuk bawang merah sendiri kemarin di tingkat grosir sudah tembus 42.000/kg, itupun kwalitasnya biasa tidak super.

Untuk harga bawang putih masih stabil, belum ada kenaikan harga. Sementara itu menurut kumalasari (salah satu pedagang telur ayam buras) mengatakan terkait naiknya harga kebutuhan pokok juga terjadi pada telur jenis ayam buras.

Harga telur jenis ayam buras di jelang nataru juga alami perubahan yang signifikan, atau dalam kata lain mulai alami kenaikan harganya.

Dari harga 28.000/kg di tingkat pengecer hingga hari ini tanggal 9 Desember 2025 sudah tembus 29.500/kg.

Sementara itu di tingkat grosir atau peternak harganya sudah mencapai 27.400/kg.

“Kita selaku pedagang kecil hanya bisa berharap kepada pemerintah khususnya dinas terkait agar melakukan langkah minimal harga stabil, tidak terus meroket” harapnya,

Di sisi lain menurut Anang Taufiq, S.STP, M.Si (Kepala Disperindag Lamongan) saat di konfirmasi via panggilan WhatsApp (8/12/2025) menyampaikan terkait adanya kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok, namun masih standart HET.

“Terkait naiknya harga kebutuhan pokok khususnya jenis holtikultura dan telur ini di pengaruhi oleh cuaca dan permintaan yang tinggi. Untuk harga cabai di tingkat grosir 60.000/kg, dan untuk telur jenis ayam buras harganya masih bisa di katakan standart HET” jelasnya,

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik.

“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik terhadap hal tersebut, karena ketersediaan masih aman. Kita juga akan optimalkan dengan menggelar pasar murah di beberapa daerah, seperti kemarin kita sudah adakan pasar murah di wilayah kota Lamongan, didaerah Tikung dan Deket. Serta rencananya tanggal 10 Desember 2025 kita akan mengadakan pasar murah di daerah Paciran”, tandasnya,

Sementara itu Mendag menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 secara tertutup yang dihadiri kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan asosiasi pelaku usaha, di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin.

“Dari laporan pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen, disampaikan bahwa persiapan untuk Natal relatif aman karena pasokan dan distribusi terkendali dengan baik,” kata Budi Santoso.

Meskipun demikian, Mendagri mengingatkan perlunya antisipasi terhadap faktor cuaca yang berpotensi ekstrem pada akhir tahun karena dapat mengganggu kelancaran distribusi antar daerah.

Untuk harga kebutuhan pokok, ia menyebut secara umum masih berada dalam rentang harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah (HAP), meskipun beberapa komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai patut di waspadai.

“Terkait Produksi ada, termasuk untuk hortikultura. Yang perlu di antisipasi adalah apabila cuaca hujan sehingga waktu memanennya mengalami kesulitan” ujarnya,

Wahyudi dese Subagio

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *