Jalan Rusak, Janji Tinggal di Atas Materai Warga Menuntut Jalan Dilanjutkan Perbaikan, Bupati Kemana?

Seram Bagian Timur – Sudah dijanjiin bakal diperbaiki, udah ditandatangani di atas materai enam ribu, eh nyatanya jalan penghubung Kecamatan Tutuk Tolu ke Desa Bati Kilwouw malah makin parah. Warga pun cuma bisa geleng-geleng kepala dan… jalan kaki. 18/04/2025

Ali Yusri, warga yang cukup vokal, bilang kalau kondisi jalan itu udah nggak pantes disebut “jalan”. “Itu bukan jalan, itu kolam lumpur beraspal mimpi,” ujarnya dengan nada kesal tapi pasrah. Bayangin aja, bulan Ramadan gini, orang mau tarawih atau cari buka puasa malah harus jalan kaki lewat kubangan.

“Kalau nggak karena kebutuhan hidup, siapa juga yang mau lewat situ?” tambah Ali. Warga tetap nekat lewat karena nggak ada pilihan lain, tapi khawatir juga kalau-kalau besoknya malah jatuh sakit, atau lebih parah, jatuh beneran.

Padahal, Bupati Seram Bagian Timur pernah berjanji manis—bukan janji biasa, tapi yang ditulis dan ditandatangani di atas materai. Tapi sampai sekarang, yang jadi kenangan cuma materainya, bukan jalannya.

Ali juga sempat menyentil Dinas PU dan DPRD. “Masa iya harus tunggu jalan itu jadi kolam renang baru mau perbaiki? Jalan itu bukan cuma penting, tapi satu-satunya akses buat warga. Kasihan yang di atas gunung maupun di pesisir,” katanya.

Sekarang, warga cuma bisa berharap ada keajaiban: entah itu hujan emas dari langit atau hati para pejabat yang tiba-tiba tergerak. Tapi lebih realistis sih, kalau Dinas PU turun tangan, walau cuma tambal sulam.

Jadi, kapan jalan ini diperbaiki? Entahlah. Yang jelas, warga udah capek nungguin janji yang makin lama makin terdengar seperti lelucon.

Wartawan: M sale Rumalean

(MAGANG)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *