Suaranusantara.online
SUMENEP – Pembangunan tangkis laut di Dusun Karangkongo, Desa Sase’el, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, terus menjadi sorotan masyarakat.
“Tangkis laut ini dibabgun dipaksakan, tidak ada kejelasan anggaran, akhir tahun lagi, sekira tanggal 20 /12/2024,” ungkap masyarakat, yang namanya enggan disebutkan.
Proyek yang dinilai dipaksakan dan dibangun asal jadi ini memunculkan sejumlah pertanyaan, terutama terkait sumber dana pembangunan.
Masyarakat setempat menyoroti penggunaan gorong-gorong yang langsung diletakkan dan diisi batu tanpa adanya galian sebagai pondasi.
Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi kekuatan dan daya tahan tangkis laut dalam jangka panjang.
Salah satu perangkat desa yang enggan disebutkan namanya menduga bahwa proyek ini menggunakan dana Bantuan Keuangan (BK) Desa tahun 2023.
“Bisa jadi mas itu anggaran BK Desa tahun 2023,” jelasnya, Kamis (09/01/2025).
Dugaan ini muncul karena adanya tumpukan material batu gunung sejak awal tahun 2024.
Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan resmi mengenai sumber dana pembangunan tersebut.
Upaya untuk meminta konfirmasi kepada Kepala Desa Sase’el melalui sambungan telepon juga tidak membuahkan hasil.
Ketidakhadiran kepala desa dalam memberikan penjelasan semakin memperkuat dugaan adanya kejanggalan dalam proyek ini.
Warga Sase’el berharap agar pemerintah setempat dapat segera memberikan penjelasan yang transparan terkait proyek tangkis laut ini.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar kualitas pembangunan tangkis laut diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
(GUSNO)
