Suaranusantara.online
Sidikalang- Dairi Sumatera Utara
Mutasi yang bagai tidak habisnya terjadi di pemkab Dairi agaknya belum juga berakhir.
Dalam dua hari ini isu sekda Dairi Budianta Pinem segera diganti terus beredar.
Kondisi itu membuat marwah pemerintah daerah dimata masyarakat drastis menurun.
“ Halo… entah mau jadi apa nanti Dairi ini tiap kamis ASN galau akan isu soal mutasi.
Sekarang beredar isu sekda Dairi segera akan diganti. Pemkab tolong segera klarifikasi ini.
Masa isu demikian sangat penting beredar dan dibahas luas warga. Bagaimana mungkin staf pemkab Dairi kondusif sedang sekdanya aja dihajar isu segera mutasi”
Demikian disampaikan Jogi Tambunan ketua Parbato Dairi melalui ponselnya jumat (9/6/2023).
“selama ini saya memilih tidak berkoementar meski apa yang saya nilai pemerintahan Eddy Berutu ini tidak lazim.
Contoh pejabat eslon II kepala dinas dan kaban rata rata sudah 3 atau 4 kali bolak-balik diganti.
Mungkinkah seorang kepala dinas berpretasi kalau hanya setahun menjabat?. Jangan bicara sukses visi misi jika kepala dinas saja asik gonta ganti tiap tahun” sebutnya
Jogi menyebutkan dirinya yang tengah berada di Jakarta juga sejak kamis kemarin mendapat info kalau isu jabatan sekda Dairi Budianta Pinem akan segera diganti.
“ Saya tidak mengenal Budianta pinem, bicara juga tidak pernah namun saya prihatin kok jadi semua jabatan ini terasa dinilia uji coba dan ecek ecek?. Tolong yaahh bro.. banyak yang lebih menyentuh rakyat belum dikerjakan pemkab Dairi semisal perjuangan honorer jadi PPPK.
Jalan jalan rusak di Dairi. Keluhan pupuk ke petani. Kesehatan masyarakat dan rumah sakitnya.
Masih banyak lagi tugas mengurusi rakyat yang lebih pentingan dari pada sekedar otak atik soal mengenai mutasi pejabat.
Mau kemana Dairi ini kalau ASN juga merasa tidak nyaman, tegasnya.
Jogi menyebutkan sebagai warga Dairi dirinya sudah lama menahan diri untuk tidak berkomentar.
Namun karena semakin keujung pemerintahan Eddy Berutu ini semakin banyak yang aneh maka dirinya angkat bicara.
” Rata rata dinas dan badan kepalanya berganti 3 sampai 4 kali.
Dinas PUTR misalnya sudah 4 kali ganti mulai dari Duma Lumbantobing berganti ke PLT Agusman Padang terus kepala Kadis Anggara sinuarat, lanjut kepala Masaraya Berutu.
Sudah 4 kali ganti sementara bupati baru 4 tahun menjabat.
Kalau diestimasikan mereka hanya menajabat kadis setahun.
Apa yang bisa dikerjakan setahun?
Demikian Dinas Pendidikan, pertanian, kesehatan dan lainnya langganan mutasi. Bukan hanya itu kalau benar isu sekda Dairi dalam waktu dekat diganti maka 4 tahun Eddy Berutru jadi Bupati maka seada di Dairi sudah 4 orang juga yakni Sebastianus Tinambunan digantikan leonardus Sihotang dilanjutkan Budianta Pinem dan isunya Budianta juga segera diganti.
Berarti jadi 4 orang menjabat Apa yang bisa dilakukan sekda jika hanya 1 tahun menjabat…, jelasnya.
Jogi menyebutkan dengan “rajinnya” mutasi maka menjadi omong kosong jika ada klaim keberhasilan. Saya sebagai warga Dairi mengkritisi kebijakan rajinnya mutasi mutasi ini yang dikaitkan ke sisi lain klaim sukses menjalankan visi misi perubahan.
Rata rata yang melibatkan bupati Eddy Berutu ini saya lihat nasibnya sama. Contoh partai semenjak beliau ini menjadi ketua tetap gaya perubahan terus terjadi misalnya entah sudah berapa kali revitalisasi.
Bukan hanya pejabat saja yang dipindah-pindahnya, kantor Golkar juga ikutan pindah pindah.
Saya sebagai wakil ketua Golkar Dairi yang sudah dibuang dari kepengurusan menilai secara global sifat beliau ini sama memimpin baik di pemerintahan ,politik maupun persabahatan terus terusan dinamis seperti mottonya perubahan.
Katakan itu haknya secara hokum namun jangan lupa sikap dan sifatnya itu telah membuat orang lain tidak nyaman.
Praktis kepercayaan orang juga anjlok ” Sebut Jogi mengakhiri.
PEWARTA;ROBIN SILALAHI