PANGKALPINANG, 7 Agustus 2025 — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Babel yang digelar pada Kamis (7/8/2025), bertepatan dengan pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis kepada legislatif.
Tiga Ranperda tersebut meliputi:
1. Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Babel 2025–2030
2. Ranperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Babel
3. Ranperda tentang Pembangunan dan Pengembangan Perumahan, Kawasan, dan Permukiman
Dalam pidatonya, Hidayat Arsani menekankan bahwa ketiga Ranperda tersebut merupakan landasan penting bagi arah pembangunan Babel lima tahun ke depan.
“Melalui forum ini, izinkan saya menyampaikan poin penting yang akan menjadi perhatian kami selama memimpin Babel lima tahun ke depan,” ujarnya di hadapan anggota dewan.
Tiga Fokus Pembangunan Babel
Gubernur Hidayat memaparkan tiga prioritas utama pembangunan dalam periode kepemimpinannya, yakni:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Ia menyoroti kondisi SDM Babel yang masih menghadapi tantangan serius, di antaranya peningkatan angka kematian balita dan stunting, serta rendahnya rata-rata lama sekolah dan angka harapan hidup yang masih di bawah rata-rata nasional.
“Capaian ini menjadi isyarat bahwa Babel harus bekerja keras mengejar ketertinggalan dari sisi pembangunan SDM,” tegasnya.
2. Pembangunan Ekonomi dan Investasi
Memulai kepemimpinan dengan pertumbuhan ekonomi hanya 0,77 persen, Hidayat mengklaim kini Babel telah mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 4,0 persen dalam tiga bulan terakhir. Ini, menurutnya, didorong oleh masuknya sejumlah investor yang tertarik membangun sektor riil dan memperluas diversifikasi ekonomi.
“Diversifikasi ekonomi akan menjadi arah penting dalam RPJMD 2025–2029,” katanya.
3. Pembangunan Infrastruktur Strategis
Program prioritas infrastruktur Babel mencakup pembangunan Pelabuhan Internasional Babel sebagai pintu gerbang perdagangan global serta pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Stroke untuk memperkuat layanan kesehatan rujukan regional.
Di akhir pidatonya, Gubernur Hidayat Arsani menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif untuk memastikan setiap program pembangunan berjalan optimal.
“Tidak henti-hentinya saya kembali mengajak kepada kita semua, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, mari kita bersama-sama mengisi dan melaksanakan pembangunan di Babel yang kita cintai ini,” tutupnya.
Rapat paripurna ini menjadi momentum strategis dalam menyelaraskan arah kebijakan daerah, sekaligus mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Babel dalam mendorong transformasi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis data.
