PANGKALPINANG — Upaya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani untuk menjadikan daerahnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan progres signifikan. Setelah sebelumnya menerima kunjungan perusahaan China Communications Construction Company (CCCC), Babel kembali menyambut kedatangan Yu Jianguo, pimpinan delegasi CCCC, dalam lawatan keduanya ke Pulau Bangka pada Kamis (10/7/2025).
Kunjungan ini merupakan lanjutan dari proses penjajakan kerja sama strategis antara CCCC dan Pemerintah Provinsi Babel. Didampingi oleh perwakilan PT Hayin, salah satu mitra lokal dalam proyek tersebut, Yu Jianguo meninjau beberapa titik prioritas pembangunan yang menjadi bagian dari rencana besar Gubernur Hidayat, termasuk kawasan Pasir Padi dan alur Jelitik.
“Kami melihat sumber daya di sini sangat memadai. Saya yakin kerja sama ini akan berhasil ke depannya,” ujar Yu Jianguo kepada awak media usai meninjau lokasi.
Kawasan Pasir Padi, yang selama ini dikenal sebagai daerah pesisir dengan potensi pariwisata dan hunian, dirancang menjadi pusat pengembangan “kota baru” berbasis kawasan ekonomi terpadu. Sementara alur Jelitik disorot sebagai jalur penting untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam Bangka menuju hilirisasi industri yang berkelanjutan.
CCCC, sebagai salah satu perusahaan konstruksi dan infrastruktur terbesar di dunia, menyatakan ketertarikannya tidak hanya karena potensi ekonomi, tetapi juga karena komitmen dan sikap terbuka dari Pemerintah Provinsi Babel.
“Pelayanan yang diberikan sangat baik. Kami merasakan keseriusan dari pemerintah daerah, khususnya Bapak Gubernur Hidayat Arsani, yang terus mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan kami. Ini menambah keyakinan kami sebagai investor,” kata Yu Jianguo.
Menurut dia, keterlibatan langsung kepala daerah memberikan sinyal positif dan mencerminkan iklim investasi yang ramah di Babel. Ia berharap, kerja sama ini akan menjadi langkah besar dalam mengangkat taraf hidup masyarakat Pulau Bangka.
Gubernur Hidayat Arsani dalam berbagai kesempatan sebelumnya menegaskan bahwa Babel tak bisa terus bergantung pada ekspor bahan mentah seperti timah, sawit, atau hasil tambang lainnya. Visi besarnya adalah mengarahkan pembangunan daerah ke sektor industri hilir, pariwisata, dan infrastruktur berkelanjutan.
Dengan dukungan investor asing yang memiliki pengalaman dan rekam jejak global seperti CCCC, diharapkan percepatan pembangunan kawasan strategis dapat segera terealisasi. Proyek “kota baru” Pasir Padi juga digadang-gadang sebagai wajah baru ibu kota provinsi yang lebih modern, inklusif, dan berorientasi masa depan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel sebelumnya menyebut bahwa Babel telah menyiapkan peta jalan investasi dan berbagai insentif untuk mitra strategis, termasuk penyederhanaan perizinan, dukungan lahan, dan jaminan iklim usaha yang kondusif.
Kedatangan kembali delegasi CCCC juga menjadi sorotan berbagai kalangan di Babel. Banyak pihak berharap, langkah ini bukan hanya sebatas simbolik, namun bisa berujung pada realisasi investasi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kita menyambut baik kerja sama ini, asal tetap mengutamakan aspek lingkungan dan pemberdayaan tenaga kerja lokal,” ujar seorang aktivis lingkungan di Pangkalpinang.
Sebagai penutup, Yu Jianguo menyampaikan optimismenya bahwa Babel memiliki segala potensi untuk menjadi daerah yang maju dan kompetitif, baik secara regional maupun global.
“Semoga masyarakat Pulau Bangka semakin maju. Kami siap mendukung,” tutupnya.








