suaranusantara.online//news || kab cirebon-Sekira pukul 9 pagi para pedagang Berdemo didepan kantor desa Jungjang Arjawinangun, Setelah orasi beberapa menit para pendemo langsung menuju ke gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD ) yang tepatnya dijalan sunan Muria nomor 2 sumber kabupaten Cirebon Jawa barat (06/12/2022)
Didepan gedung dewan perwakilan rakyat (DPRD) kabupaten Cirebon kordinator lapangan (korlap) toip dengan didampingi ketua lembaga bantuan hukum Cirebon raya (LBH elit) ANDRE didalam orasinya menyampaikan,
“,Tolong para dewan wakil rakyat keluarlah, dengarkan aspirasi kami para pedagang Jungjang arjawinangun, kami rakyat Cirebon ingin mendapatkan perlindungan dari bapak-bapak semua, kami datang dari jauh ingin mendapatkan keadilan yang sama dengan investor dan tolong sesuai janji ketemuan kami perwakilan pedagang pasar Jungjang arjawinangun datang, kalian pak dewan jangan buta mata, jangan tuli temui kami para pedagang yang terzholimi oleh oknum penguasa yang ada dikabupaten cirebon,” Toip didalam orasinya Digedung dewan perwakilan rakyat daerah Cirebon.
Para pendemo bergeser setelah orasinya tidak ditemui oleh satupun anggota wakil rakyat (DPRD) dan langsung bergerak kegedung perijinan dengan tuntutan didalam orasinya menyampaikan yang disampaikan ketua BPD desa Jungjang,
“,Bahwa sampai dengan saat ini para pedagang terzolimi, terintimidasi, bahkan dari lembaga sendiri benar-benar disepelekan dan tidak dihargai, kenapa kami sebagai lembaga tidak diperbolehkan meninjau lokasi bangunan, padahal disini yang namanya lembaga dan pemdes itu sudah ada kesepakatan dengan dibentuknya tim, dalam arti dibentuknya musyawarah desa (musdes).tetapi semua ini terkesan aneh dan diabaikan, dan kami sebagai lembaga BPD mewakili daripada pedagang untuk menyampaikan aspirasinya kebapak-bapak DPRD yang dimuliakan ternyata tidak ada penyambutan sama sekali, jadi kami harus mengadu ke siapa lagi kalau bukan ke dewan, dan ini satu harapan lagi dari bapak bupati atau siapa saja yang mewakili tolong aspirasi kami para pedagang minta ditanggapi dan ditindak lanjuti”, ketua BPD Wahid menyampaikan didalam orasinya.
Bergeser kekantor bupati cirebon para pendemo disambut dan diterima oleh kepala satuan polisi pamong praja (Kasatpol PP) H imam s, dari perwakilan pedagang diijinkan masuk untuk berdiskusi,
“,Kami mohon maaf dan kami sebagai kepala satuan polisi pamong praja diutus bapak bupati untuk menerima para bapak atau ibu yang sudah menjalankan pendapat dimuka umum yang tentunya selama ini menjadi unek-unek, kami selaku pemerintah daerah pasti akan memberikan terbaik untuk Jungjang arjawinangun, kami kami yang ada didinas ini memberikan pelayanan yang terbaik, apalagi Arjawinangun itu barometer ekonomi yang sangat baik, dan bapak-bapak ibu sekalian di Jungjang itukan ada pak camat, ada pak Koramil, pak Kapolsek ada pak kuwu juga ada ketua BPD, lembaga disitu bisa bersinergi, maka pembangunan pasar bisa kondusif dan bagus, pemerintah desa juga harus memberikan yang terbaik buat aset yang ada didesa”, pungkasnya didalam dialog H imam.
Liputan (turah/mangbetu)