Endar Sutan Lubis
Suaranusantara.online
KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkimcitaru) Kota Medan, Endar Sutan Lubis curhat pada saat dikonfirmasi soal ucapannya yang akan menunjukkan bukti adanya suatu perubahan rancangan, sehingga hasil gapura batas Kota Medan berbeda dengan desain.
Ia mengaku belum bisa menunjukkan suatu bukti perubahan rancangan, karena adanya persiapan menyambut kunjungan Iriana Joko Widodo yang tidak lain adalah mertua Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.
“Belum sempat ke kantor adinda sibuk persiapan kunjungan ibu negara,” terangnya melalui pesan WhatsApp, Senin (15/5/2023) kemarin.
Bahkan, Endar membuang bola panas ketidaksesuain pembangunan gapura batas kota seperti yang dijanjikan kepada masyarakat etnis Melayu Deli kepada PPK Proyek, Herbert Panjaitan.
Namun, Herbert yang dihubungi sejak kemarin tidak mau menjawab apapun terkait pekerjaan dinasnya tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa rancangan gambar gapura batas Kota Medan, khususnya yang ada di Pinang Baris menunjukkan rencana pembuatan motif tepak sirih di ujung menara untuk mengganti motif melayu yang telah diruntuhkan (HANCUR).
Nyatanya, simbol budaya yang telah direncanakan tersebut hanya sebatas angan-angan saja alias hanya janji-janji manis saja.
Belum lagi jika dilihat dari arah Binjai ke Kota Medan, sketsa Masjid Raya sebelah kiri dan Istana Maimon sebelah kanan harusnya rangkai dengan garis berwarna kuning dengan background berwarna coklat.
Namun, hasilnya hanya berupa siluet hitam denga backround warna putih.
Sama halnya ukiran di tiap tiang gapura yang direncanakan dalam gambar, tidak terwujud dalam pembangunan. Malah, jika dilihat dari jarak yang dekat, pilar gapura penuh dengan retakan. Termasuk rencana pembuatan taman di bawahnya dengan hiasan pohon juga isapan belaka. Sisa-sisa material bangunan masih dibiarkan menimbun beberapa titik, dan rumput-rumput liar tumbuh subur.
PEWARTA;ROBIN SILALAHI