PANGKALPINANG,Suaranusantara.online –
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadhlullah, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan jika terpilih dalam Pilkada Serentak 2024. Keduanya bertekad menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.
Erzaldi Rosman, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022, menyatakan bahwa konsep blue economy akan menjadi dasar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Ia menyoroti potensi besar yang dimiliki pulau-pulau kecil di Bangka Belitung sebagai destinasi wisata bahari yang ramah lingkungan.
“Melalui konsep blue economy, kita dapat mengembangkan wisata bahari di pulau-pulau kecil dan pesisir sebagai bentuk pariwisata berkelanjutan. Konsep ini menekankan pentingnya menjaga lingkungan sambil memanfaatkan potensi laut secara bijak,” kata Erzaldi dalam pernyataan tertulis yang diterima media di Pangkalpinang, Rabu.
Konsep blue economy sendiri berfokus pada perlindungan lingkungan sambil mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga diharapkan dapat menjadi bagian dari transformasi ekonomi di Bangka Belitung. Erzaldi menambahkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Pembangunan yang berlandaskan blue economy akan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi juga bersifat inklusif. Ini memberikan peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat pesisir dan nelayan, untuk terlibat dalam sektor jasa dan UMKM yang memanfaatkan sumber daya laut,” jelasnya.
Erzaldi juga menegaskan pentingnya peningkatan sektor pariwisata daerah untuk mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Menurutnya, salah satu strategi yang akan diusung adalah memperkuat kerja sama internasional guna mempromosikan destinasi unggulan Bangka Belitung ke pasar global.
“Kolaborasi dengan pihak internasional akan mempermudah pemasaran objek wisata unggulan Bangka Belitung ke luar negeri, meningkatkan jumlah wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
Lebih lanjut, Erzaldi menyoroti pentingnya memperkuat ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Ia menggarisbawahi bahwa konsep ekonomi biru berfokus pada pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
“Ekonomi biru adalah pendekatan yang memadukan pemanfaatan sumber daya laut dengan prinsip keberlanjutan. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, konsep ini juga bertujuan melestarikan ekosistem laut dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” tambah Erzaldi.
Erzaldi juga menjelaskan bahwa konsep ekonomi biru mencakup penggunaan bahan baku alam secara efisien, pengurangan limbah, promosi energi terbarukan, dan penerapan teknologi ramah lingkungan. Ia percaya bahwa dengan pendekatan ini, Bangka Belitung dapat terus berkembang tanpa merusak ekosistem laut yang menjadi salah satu aset terbesar provinsi tersebut.
“Prinsip ekonomi biru adalah memastikan tidak ada limbah yang tersisa, serta memberikan dampak sosial yang luas dengan penerapan sistem produksi yang berkelanjutan dan kaya inovasi,” tutupnya.
Pasangan Erzaldi-Yuri berharap melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi biru, Bangka Belitung dapat menjadi daerah yang maju secara ekonomi namun tetap menjaga kelestarian alamnya.