PANGKALPINANG, Suaranusantara.online –
Erzaldi Rosman menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak para penambang rakyat di Bangka Belitung (Babel), terutama terkait dengan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR). Hal ini disampaikan Erzaldi, Kamis (17/10/2024), mengingat tingginya ketergantungan masyarakat Babel terhadap sektor pertambangan timah.
“Sampai saat ini, masalah regulasi terkait pertambangan rakyat menjadi hambatan utama. Berbagai aturan yang belum selesai, terutama soal WPR dan IPR, menyebabkan proses perizinan terhambat,” ungkap Erzaldi.
Saat ditanya mengenai langkah yang akan diambil jika terpilih kembali untuk lima tahun ke depan, Erzaldi menegaskan akan tetap fokus pada perjuangan ini.
“Pastinya, saya akan terus memperjuangkan hal ini. Masyarakat Babel harus dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan pascatambang, tetapi kita juga tidak bisa menutup mata bahwa saat ini ketergantungan terhadap tambang masih sangat besar. Di satu sisi, kita harus mempersiapkan masyarakat untuk masa depan tanpa tambang, namun di sisi lain, kita juga harus memastikan agar mereka yang bergantung pada pertambangan bisa menambang dengan tenang, sesuai aturan, dan di bawah regulasi yang jelas,” jelasnya.
Erzaldi menegaskan bahwa penyelesaian WPR dan IPR menjadi prioritas. Ia bahkan menyatakan siap untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto demi mencari solusi.
“Insha Allah, masalah IPR dan WPR bagi rakyat akan segera terselesaikan. Kali ini, jika diperlukan, saya akan menemui Presiden Prabowo Subianto. Beliau sudah cukup memahami persoalan di Babel ini sejak lama,” kata Erzaldi, sambil tersenyum penuh arti.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Erzaldi untuk terus memperjuangkan kepentingan penambang rakyat di tengah tantangan regulasi yang ada.
(T-APPI)