BANGKA,Suaranusantara.online –
Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022, berkesempatan menjadi khatib Jumat di Masjid Desa Banyu Asin, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Jumat (27/09/2024). Dalam khutbahnya, Erzaldi mengajak seluruh jamaah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan terus memperbaiki diri melalui pelaksanaan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
“Marilah kita senantiasa memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan berupaya memperbaiki diri dalam melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya,” seru Erzaldi di hadapan para jamaah.
Dalam khutbah tersebut, Erzaldi juga membawakan cerita tentang detik-detik menjelang akhir kehidupan Rasulullah SAW yang membuat suasana masjid terasa haru. Ia menjelaskan bahwa banyak pelajaran penting yang bisa diambil dari momen tersebut, khususnya terkait nilai-nilai keadilan dan tanggung jawab seorang pemimpin.
“Rasulullah SAW menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan, bahkan ketika menyangkut diri sendiri. Selain itu, setiap pemimpin harus siap menerima penilaian dan koreksi dari rakyat yang dipimpinnya,” ungkap Erzaldi.
Erzaldi juga mengingatkan jamaah tentang peristiwa wafatnya Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah, di usia 63 tahun, yang membawa duka mendalam bagi seluruh umat Islam. Meskipun demikian, beliau meninggalkan dua pusaka besar bagi umatnya, yakni Al Quran dan Sunnah.
“Nabi Muhammad SAW berjuang tanpa mengenal lelah untuk menegakkan agama Allah, yakni Islam. Beliau juga mewariskan kepada kita dua pusaka yang sangat berharga: kitab Allah, Al Quran, dan Sunnah Rasul-Nya. Ini yang harus selalu kita pegang teguh,” tutur Erzaldi.
Menutup khutbahnya, Erzaldi mendoakan agar Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada seluruh jamaah, serta menjadikan akhir kehidupan mereka dalam keadaan husnul khatimah, dan kelak mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
“Semoga Allah selalu memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, serta menjadikan akhir kehidupan kita dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin ya rabbal ‘alamin,” tutup Erzaldi.