Camat Cibinong Drs. Acep Sajidin MSi, saat memberikan sambutan.
Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Daerah Pemilihan (Dapil) I menggelar kegiatan reses Masa Sidang 1 Tahun 2025 – 2026 di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/10/2025).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Dapil 1 yang hadir pada reses tersebut KH.Agus Salim dari Fraksi PKS, Agus Salim Fraksi Gerindra, Ferry Reveo Checanova Fraksi PPP, Ade Sanjaya Fraksi Demokrat, dan H. Ahmad Maulana Fraksi Golkar.
Hadir pula Camat Cibinong Drs. Acep Sajidin MSi; Danramil Cibinong Kapt. Inv. Tatang Triyono; Kapolsek Cibinong AKP. Jony Handoko; Ketua MUI; Kepala KUA, Kepala Puskesmas, UPT, Kepala SMAN, SMPN, SDN, Dishub, SMKN, para Lurah se Kecamatan Cibinong, LPM serta undangan.

Kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil I yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Cibinong tersebut dipimpin oleh KH. Agus Salim.
Sebagai pengantar dimulainya kegiatan reses, Camat Cibinong Acep Sajidin memaparkan permasalahan genting yang terjadi di wilayahnya yaitu masalah sampah, banjir dan penerangan jalan umum.
Menurut Acep, penanganan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah. Tetapi tanggungjawab semua pihak dan RT/RW.
“Coba di setiap titik disediakan tempat sampah untuk yang organik dan non organik. Setelah itu, nanti petugas dari DLH tinggal yang mengangkutnya,” ujarnya.
Acep juga mengungkap terkait banjir yang sering terjadi apabila curah hujan tinggi dan lama.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa banjir masih menjadi masalah besar di Kecamatan Cibinong.
Ini terjadi, kata Acep, karena minimnya fasilitas drainase yang tidak memadai, sehingga membuat air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar.
Solusinya, lanjut Acep, meningkatkan kapasitas drainase dengan membangun saluran air yang lebih besar dan waduk untuk resapan air serta menyingkirkan sampah-sampah yang menyumbat yang dapat menghambat jalannya air.
Selain itu, mengenai penerangan jalan umum juga tidak kalah pentingnya dibahas pada reses tersebut.
Menurut KH. Agus Salim, penerangan jalan umum sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama di malam hari.
Dengan adanya penerangan yang memadai, lanjut Agus, tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, kekerasan dan risiko kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.
Ia menyarankan dengan penggunaan (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dapat menjadi alternatif.
“Bisa dengan sisitem penerangan jalan yang menggunakan PJUTS sehingga tidak membebani PLN,” ujarnya.
Pelaksanaan reses berjalan lancar tanpa ekses dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara.
(mardioto)








