Sungailiat,Suaranusantara.online—
DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka mengadakan Rembuk Pesisir dan Doa Bersama pada Senin malam, 5 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di Sekala Kawasan Lingkungan Nelayan II, Sungailiat, dan dihadiri oleh berbagai tokoh serta masyarakat setempat.
Acara ini dihadiri oleh Ustadz Muhammad Yusuf, penceramah terkenal dari Makassar, serta sejumlah pejabat dan tokoh penting. Di antara yang hadir adalah Ketua DPD HNSI Babel, Danpos AL Sungailiat, Mantan Bupati Bangka Mulkan, Camat Sungailiat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Lurah Sungailiat, Kasatpolair Polres Bangka, LPP RRI Sungailiat, Owner Papa Muda, serta tujuh Kepala Lingkungan di pesisir Sungailiat.
Rembuk Pesisir ini bertujuan untuk membahas berbagai isu terkait kehidupan nelayan dan lingkungan pesisir. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga serta memperkuat komitmen bersama dalam memajukan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sarifudin, Kepala Lingkungan Nelayan II, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. “Kami berharap pengurus HNSI dapat terus berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat pesisir dan menjadikan anak-anak pesisir sebagai nelayan yang berpendidikan,” ujarnya.
Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Lukman, menambahkan bahwa acara Rembuk Pesisir dan Doa Bersama ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua bulan terakhir. “Acara ini adalah momentum untuk memperkuat kebersamaan serta ajang silaturahmi bagi semua pihak yang terlibat,” kata Lukman.
Mantan Bupati Bangka periode 2018-2023, H Mulkan, juga memberikan sambutannya. Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana atas penyelenggaraan acara yang sukses ini. Menurutnya, kunci keberhasilan suatu kegiatan adalah kekompakan dan kebersamaan. “Mari kita selalu bergandengan tangan dan saling bahu membahu dalam menyukseskan seluruh kegiatan untuk kemajuan masyarakat kita,” pesan Mulkan.
Rembuk Pesisir dan Doa Bersama ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ada peningkatan dalam kualitas kehidupan masyarakat pesisir, serta pengembangan potensi nelayan di Kabupaten Bangka. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat jaringan sosial dan solidaritas di kalangan masyarakat pesisir.