Oknum Dokter Spesialis RS. Murni Teguh di duga melakukan Penipuan terhadap Pasien

KOTA MEDAN SUMATERA UTARA 21/11/22

Seorang dokter ahli bedah plastik di Rs Murni Teguh salah satu Rumah Sakit besar di Sumatera Utara khususnya kota Medan. Diduga telah melakukan penipuan terhadap pasian atas nama Flora Linda Wati Silitonga (60 thn). Pasien menderita luka bakar derajad II-III,dengan luas 40%.

Dokter Bedah Plastik, yang selaku dokter penanggung jawab pelayanan pasien saat itu , dr.A T P,Sp.BP-RE.

Dimana Idealnya pada kasus luka bakar yang baru , pertama kali dilakukan tindakan debridemen ( membersihkan ) luka bakar tersebut pada tanggal 3 November 2022.

Namun di ringkasan pasien pulang (discharge summary), tercantum Therapy/Tindakan adalah Other Skin Graft to Other Sites.Menurut pengakuan anak pasien yang selalu setia mendampingi pasien selama di rumah sakit, Santi Yoseva Silalahi (42 thn), mengaku tidak ada dilakukan operasi Skin Graft pada ibunya.

Tapi Hanya melakukan operasi debridement atau cuci luka bakar.

Saat jurnalis media ini meminta konfirmasi ke dr.Arman selaku Humas Rs Murni Teguh , dokter yang bersangkutan enggan untuk memberi konfirmasi. Namun, dr.Arman menjelaskan di depan jurnalis media ini bersama keluarga pasien bahwa, tindakan yang dilakukan kepada pasien adalah debridemen ( cuci luka bakar).

Selanjutnya keluarga pasien tetap akan mempertanyakan tindakan operasi yang dilakukan oleh Dokter bedah dr. ATP SP.BP-RE dimana biayanya sangat mahal,mencapai 47 Juta Rupiah.

UU Kesehatan, UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Pasal 58 Ayat (1), pasien berhak menuntut ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian

Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.

Atas kejadian ini , Keluarga pasien dengan tegas tidak terima dugaan tindakan penipuan yang dilakukan Oleh seorang Dokter dari Rs Murni Teguh kepada ibunya selaku pasien.

Hingga berita ini di publikasikan, dokter yang bersangkutan masih tetap bungkam dan tidak mau memberikan tanggapan atas keluhan keluarga pasien tersebut.

 

PEWARTA ROBINSIUS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *