Suaranusantara.online/news
Mesuji, Lampung – Pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Suka Agung Kecamatan Way Serdang diduga, gelapkan dana bantuan Ternak Tahun 2016 dan Tahun 2018. Dugaan tersebut diperkuat adanya keterangan dari dua pengurus Ternak serta gelagat ketua Bumdes yang selalu menghindar, “Jumat (23/09/2022).
Menurut pengurus Kambing (Eko) mengatakan, pada tahun 2016 Bumdes belikan 18 Ekor kambing dengan harga per-ekor Rp 1.200.000 hingga total Rp 21.600.000. Namun Kambing tersebut seharusnya berkembang justru sebaliknya malah habis dijual.
Sementara ungkap pengurus Ternak Sapi (Syamsul) Tahun 2018, Bumdes dapat bantuan lagi senilai Rp 27.000.000 dan dibelikan 3 Ekor Sapi, lagi-Lagi bantuan tersebut seakan hanya sia-sia saja ternyata sapi – sapi itu juga raif dijual.
Saat awak media menanyakan, hilangnya aset Pemerintah berupa ternak bersama Bumdes. Kepala desa Riyanto mengatakan, tidak tahu apa-apa, sehubungan dirinya baru menjabat sebagai Kepala desa Suka Agung.
Dengan habisnya bantuan dana tersebut yang dialihkan ternak Kambing dan Sapi bersama. Justru Ketua Bumdes (Supri) dan Bendahara (Ismanto) yang kini sebagai Sekertaris desa terkesan keduanya memilih menghindar dari persoalan.
Beberapa kali Awak Media mencoba meminta klarifikasi menyambangi rumah Ketua dan Bendahara di Suka Agung Kecamatan Way Serdang keduanya tidak pernah ada dirumah. Saat dihubungi dinomer selulernya tidak pernah diangkat, begitupun pesan diwhatsapnya hanya di read (di Baca).
Sampai saat berita ini diterbitkan awak media belum dapat keterangan lebih lanjut dari Ketua Bumdes dan Bendahara Suka Agung tersebut.
(Read/Team)