PANGKALPINANG, Suaranusantara.online –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar debat publik perdana untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Babel dalam rangkaian Pilkada serentak 2024. Debat yang diadakan di Novotel Bangka, Rabu malam (23/10/2024), mempertemukan dua pasangan calon (paslon) yang bertarung untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di provinsi tersebut.
Paslon nomor urut 1, Erzaldi Rosman Djohan bersama Yuri Kemal Fadlullah, berhadapan dengan paslon nomor urut 2, Hidayat Arsani dan Hellyana. Debat ini diharapkan menjadi ajang bagi masing-masing pasangan calon untuk mengadu visi, misi, serta gagasan mereka dalam memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua KPU Babel, Husin, menekankan bahwa debat publik ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah krusial dalam proses demokrasi yang terbuka. “Debat ini memberikan ruang bagi para paslon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih. Kami berharap debat ini mampu memperdalam pemahaman masyarakat terhadap gagasan yang ditawarkan masing-masing paslon,” ujar Husin.
Tema yang diusung dalam debat kali ini adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Penguatan Demokrasi Lokal, dan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif menuju Provinsi Babel yang Berkelas dan Berkeadilan.” Tema tersebut dirancang untuk menggali ide-ide konkret yang dapat membawa kemajuan bagi provinsi ini.
Husin menambahkan bahwa transparansi dalam penyelenggaraan Pilkada adalah hal yang sangat penting. “Debat publik ini merupakan bentuk keterbukaan proses demokrasi. Kami ingin masyarakat memilih berdasarkan pertimbangan yang matang, memilih pemimpin yang tak hanya memiliki kemampuan, tetapi juga integritas dan komitmen untuk mensejahterakan rakyat,” jelasnya.
Selain itu, debat publik ini juga bertujuan memperlihatkan kualitas kepemimpinan dan solusi konkret yang ditawarkan paslon dalam menghadapi berbagai tantangan di Babel. “Masyarakat perlu mengetahui bagaimana para paslon merespons isu-isu penting yang dihadapi provinsi ini, dari kesejahteraan ekonomi hingga tata kelola pemerintahan,” lanjut Husin.
KPU Babel, menurut Husin, tetap berkomitmen menjaga netralitas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada. “Kami dari KPU Babel berjanji akan menjalankan seluruh tahapan Pilkada dengan penuh tanggung jawab, netral, dan transparan, sehingga proses pemilihan dapat berlangsung jujur, adil, dan demokratis,” tutupnya.
Debat ini, menurut Husin, bukanlah ajang untuk saling sindir, melainkan adu gagasan yang bermanfaat bagi kemajuan provinsi.