Daulat Hendri Eka Putra, SE : Pucuk Adat Pasaman Mengadakan Tradisi Ma Apam Bersama Ninik Mamak Dan Bundo Kanduang

Pasaman Barat, Suara Nusantara,-

Tuanku Hendri Eka Putra, SE. Daulat yang dipertuan parit batu pucuk adat pasaman, selalaku pimpinan adat tertinggi di pasaman barat, menggelar tradisi Ma Apam atau mamasak apam bersama Ninik Mamak dan Bundo kanduang.

Tradisi ma ampam sudah sangat lama di lestarikan oleh masyarakat Pasaman barat Sumatera Barat. Biasanya Kegiatan mamasak apam ini hanya ada satu kali dalam setahun, yaitu bulan Rajab dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Nur Hayati, Bundo kanduang Hakim nan Baramoek mengatakan Apam merupakan masakan Khas dari pasaman barat, yang terbuat dari beras yang ditumbuk lalu menjadi tepung dan di masak dengan santan.

“Selain bahan pembuatan Apam yang terbuat dari beras, ada yang unik dari pembuatannya dimana bahan pembakaran untuk memasak apam harus dari daun kelapa yang kering. Dengan tujuan agar apam tidak hangus/gosong ketika dimasak,” kata Nur Hayati.

Senada dengan itu, Daulat Hendri Eka Putra,SE Pucuk adat pasaman mengatakan,bawa sejarah tradisi ma apam berawal dari Ulama-ulama terdahulu yang berasal dari pasaman barat saat menunaikan ibadah di Kota Makah melihat orang-orang disana sering bersedah dengan makanan.

Sepulangnya para ulama dari kota makah, mereka mencoba menjalankan tradisi tersebut di pasaman barat. Dengan membuat makanan lalu dibagikan ke para tetangga yang membutuhkan,” Kata Daulat.

Kegiatan Ma Apam kali ini di adakan di balerong Daulat Hendri Eka Putra Sabtu (20/01/24) yang di ikuti oleh ratusan ninik mamak, bundo kanduang serta sapik pagawai yang ada di pasaman barat.

(Rahmad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *