SUARANUSANTARA.ONLINE/NEWS
Baturaja OKU – Dalam Diskusi Publik, YPN yang lebih banyak mendapatkan pertanyaan dari peserta diskusi, di ruang Auditorium Universitas Batutaja (Unbara) di Baturaja OKU, jum’at 20/09/2024.
Misalnya soal air bersih. Tentang pengentasan kemiskinan, dan strategi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), jika YPN YESS terpilih nanti.
Yudi dengan santai namun serius menjawab berbagai pertanyaan. Bagi YPN yang terbiasa berdiskusi tidaklah sulit menanggapi pertanyaan tersebut.
Apalagi persoalan yang dìtanyakan oleh para mahasiswa ini, semuanya sudah ada dalam visi misi dan ngelotok di luar kepala YPN.
Berbicara kemiskinan kata YPN tentu mengacu kepada angka-angka yang menjadi standar pemerintah melalui BPS.
Standarnya adalah menurut BPS jika pengeluaran seseorang itu dìbawah Rp 535 ribu per bulan per orang. Atau setara dìbawah 3,1 US dollar setiap orang per hari.
Standar kemiskinan di Indonesia kata YPN mendekati rata-rata negara berpendapatan rendah.
Standar Bank Dunia, orang tergolong miskin jika pendapatan per harinya kurang dari 1 US dollar per hari.
Ini bisa dìkatakan orang itu tergolong miskin murni/mendasar (absolut). Sedangan orang tergolong miskin menengah pendapatannya kurang dari 2 US dollar per hari.
Yang jadi masalah tambah YPN masih banyak orang-orang yang hidupnya dìbawah garis kemiskinan. Atau yang dìsebut dengan kemiskinan ekstrim.
“Ini membutuhkan penanganan yang serius. Dan pemerintah daerah tidak bisa tinggal diam,” tegas YPN
Dalam closing statement Diskusi Publik bertema “Bedah Ide dan Gagasan Calon Pemimpin OKU 2024-2029″, YPN menegaskan siap dìtagih janji-janjinya oleh para akademisi dari Universitas Baturaja.
Bahkan, tidak cuma itu, jika YPN YESS terpilih nanti, siap dìkritik dan bersedia menerima masukan ketika menjalankan visi misinya.
“Visi misi dan program unggulan yang kita buat ini bukanlah hanya sebatas untaian kata-kata saja. Jika saya dan ibu Yenny Elita terpilih, maka visi misi ini akan menjadi dokumen resmi Pemkab OKU. Dan akan dìterjemahkan menjadi renscana strategis (Renstra) pembangunan Pemkab OKU 5 tahun kedepan,” ujar YPN kepada mahasiswa yang hadir diskusi.
Kemudian, lanjut YPN, pada pelaksanaan visi misi yang menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka pihaknya siap menerima masukan dan kritikan.
“Saya yakin dan percaya bahwa mahasiswa Unbara adalah orang-orang yang terdidik. Untuk itu kita harapkan menjadi pemilih yang bertanggung jawab atas pilihannya sampai lima tahun yang akan datang,” ujar YPN sembari menyampaikan salam dan permintaan maaf dari Yenny Elita yang belum bisa hadir
Hadir sebagai narasumber pada diskusi publik bedah ide dan gagasan calon pemimpin OKU sesi 1 ini, selain YPN ada Ketua Bawaslu OKU, Yudi Risandi.
Kemudian, Anggota KPU OKU Divisi SDM, Mario Restu Prayogi. Sesi 1 berakhir pada pukul 12.00 WIB. Pemandu dìskusi Eva Susanti, Sekprodi Ilmu Pemeritahan Unbara.
Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Unbara, Yahnu Wiguno Sanyoto SIP MIP. Ada juga Marratu Fahri, dosen Ilmu Pemerintahan, civitas akademika Unbara lainnya.
Pada diskusi sesi 2, pukul 13.30 WIB hingga 16.30 WIB hanya dìhadiri oleh Staf Bawaslu OKU salah satu divisi pencegahan, Muhammad Rizky Apansyah SH.
Menurut Panitia, mereka mengundang paslon Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri, namun tidak hadir. Alasannya karena acara dìtempat lain.
By : Yadhi_DF2