Suaranusantara.online
KABUPATEN SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Komponen Pendanaan Bersama pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024.
Prosesi penandatangan dilakukan oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir bersama Bupati dan Walikota se-Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (21/6/2023).
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyatakan kesiapannya sharing terkait pembiayaan untuk melaksanakan Pilkada serentak pada tahun 2024.
“Insyaallah Sumedang sudah siap untuk bekerja sama sharing terkait pembiayaan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang,” katanya.
Penandatanganan tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi beberapa waktu lalu terkait Komponen Pendanaan Pilkada Serentak antara Pemprov Jabar dengan Pemkab/Pemkot se-Jawa Barat.
Dari 9 item yang diperlukan KPU, 7 item diantaranya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan 2 item lainnya oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Ini rasa nyaah dari provinsi. Sekitar Rp 700 miliar dari provinsi dan diberikan ke kota/kabupaten bervariasi, paling tinggi Rp. 90 miliar,” katanya.
Sedangkan untuk keperluan Bawaslu, dari 69 item, Pemprov bertanggung jawab untuk 33 item, sedangkan Pemkab dan Pemkot 36 item.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, pertemuan tersebut dinilai sangat penting dalam membangun soliditas untuk mengantisipasi berbagai dinamika yang terjadi pada Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Kondusifitas yang telah menjadi track record Jabar bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kuncinya adalah kejelasan aturan KPU dan ketegasan Bawaslu.
“Jangan ada ruang-ruang yang terlihat tidak ada ketegasan dan ketidakjelasan aturan,” kata gubernur.
Dikatakan Ridwan Kamil, saat ini ada penambahan jumlah pemilih sebesar dua juta, dari 33 juta pada tahun 2019 menjadi 35 juta pada tahun 2024 mendatang.
“Bertambah dua juta lulusan SMA SMK yang akan mencoblos di Jawa Barat. Makanya Pemilu Jawa Barat, baik Presiden dan DPR bertambah. Saya berharap persentase Jawa Barat yang sudah sangat baik dipertahakankan bahkan ditingkatkan,” katanya.
(mardioto/pr)