Pangkalpinang, 13 Maret 2025 – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar acara buka puasa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para tokoh agama di Rumah Dinas Residen Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (13/3). Acara ini menjadi momentum mempererat hubungan antara pemimpin daerah (umaro) dan ulama, sekaligus membahas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, termasuk isu perekonomian daerah.
Hadir dalam kegiatan ini Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Pj Wali Kota Pangkalpinang, serta jajaran Forkopimda. Turut serta Sekretaris Daerah (Sekda), pejabat eselon II, Direktur RSUD Depati Hamzah, kepala bagian Setdako, serta para camat se-Kota Pangkalpinang.
Acara dimulai dengan sambutan Pj Walikota, dilanjutkan Pj Gubernur, santunan bagi masyarakat kurang mampu, ceramah agama, buka puasa bersama, serta shalat Maghrib berjamaah. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur, para pemimpin daerah membahas tentang strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga stabilitas daerah, terutama menjelang Pilkada 2025.
Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ulama dalam membangun daerah. Ia juga mengapresiasi peran para tokoh agama dalam menjaga harmoni sosial dan membimbing umat di tengah berbagai tantangan.
“Buka puasa bersama seperti ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat kebersamaan. Pemerintah dan ulama memiliki peran strategis dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menghadapi dinamika ekonomi dan politik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan refleksi terkait kondisi ekonomi di Bangka Belitung yang masih membutuhkan perhatian, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menjelang akhir acara, Pj Wali Kota Pangkalpinang turut menyampaikan harapannya agar kebersamaan ini terus terjalin dalam berbagai aspek pembangunan daerah. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2025 agar berjalan aman, damai, dan demokratis.
Acara ditutup dengan doa bersama, diikuti dengan shalat Maghrib berjamaah. Kehangatan dan kebersamaan dalam acara ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi kolaborasi pemerintah dan ulama dalam membangun Pangkalpinang yang lebih sejahtera.