Sungailiat, 13 April 2025 — Ketua Pelaksana Ikatan Keluarga Minang Kabupaten Bangka, Boy Yandra, SKM, MPH, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah melalui Puskesmas. Seruan itu disampaikan dalam pertemuan arisan bulanan yang digelar di kediamannya di kawasan RSS Blok 1 No. 57, Bukit Betung, Sungailiat, Minggu (13/4).
“Banyak masyarakat masih takut ke Puskesmas karena khawatir harus dirujuk ke rumah sakit dan membayar mahal. Padahal, pemerintah sudah menyediakan layanan gratis untuk 20 jenis pemeriksaan kesehatan dasar,” ujar Boy Yandra dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa program ini berlaku untuk seluruh masyarakat, baik yang memiliki BPJS maupun yang belum terdaftar. Pemeriksaan dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Puskesmas, dan masyarakat tinggal datang untuk dilayani.
“Kita ingin masyarakat tahu bahwa layanan ini tidak memandang status kepesertaan. Bahkan yang belum punya BPJS pun tetap bisa periksa. Lebih baik mendeteksi penyakit sejak dini daripada menunggu parah,” ujarnya.
Sementara itu, petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Arlis, menyampaikan bahwa 20 jenis pemeriksaan yang dimaksud meliputi berbagai aspek penting dalam kesehatan dasar.
“Jenis pemeriksaannya antara lain pemeriksaan jantung, kanker leher rahim (IVA test), pemeriksaan gigi, mata, kadar kolesterol, gula darah, hingga konsultasi gizi. Semuanya diberikan secara gratis kepada masyarakat,” jelas Arlis.
Program ini merupakan bagian dari percepatan cakupan layanan kesehatan di Kabupaten Bangka yang menargetkan seluruh penduduk, sekitar 350.000 jiwa, mendapatkan akses pemeriksaan secara merata, khususnya di wilayah pedesaan.
Boy Yandra juga mengapresiasi keterlibatan tokoh masyarakat dan organisasi kultural seperti Bundo Kanduang yang turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, peran komunitas sangat penting dalam menyebarluaskan informasi layanan kesehatan hingga ke tingkat paling bawah.
“Jangan sampai ada warga yang sakit tapi takut periksa karena khawatir biaya. Sekarang semua bisa dilayani, dan jika memang harus dirujuk, ada mekanisme bantuan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Ia pun berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara berkala. “Jangan tunggu sakit baru periksa. Kalau bisa dicegah sejak awal, itu jauh lebih baik,” tutup Boy Yandra.