Suaranusantara.online.-BOLMONG
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)sedang memperjuangkan kelanjutan pembangunan bandara ‘Loloda Mokoagow’yang bertempat di Desa Lalow Kecamatan Lolak.
Sangat miris sekali dari informasi yang di dapat oleh tim liputan,di duga oknum Sangadi Desa Lalow yang berinisial SK banyak melakukan permainan.Dan salah satunya adalah menjual lahan dan membayar tidak manusiawi.
“Kami siap bersaksi, bahwa pak Sangadi SK tersebut sudah sangat keterlaluan.Dan bukan hanya itu saja,persoalan kasus Bandara ‘Loloda Mokoagow’yang tepat di Bolaang Mongondow (Bolmong)tersebut, banyak warga menjadi ancaman apabila tidak mengikuti perintahnya,” ujar sumber yang dapat dipercaya.
Menurut sumber, selang dua periode menjabat sebagai Sangadi di Desa Lalow, ternyata oknum SK sudah banyak melakukan berbagai tindakan yang sangat merugikan masyarakat.
”Ya, kami belakangan ini sudah tidak lagi percaya dengan LSM dan juga wartawan. Sebab, semuanya ‘telah masuk angin’. Kenapa? Karena, ketika mereka bertemu dengan kami, untuk konfirmasi soal sejumlah kasus, mereka juga pasti bertemu dengan oknum Sangadi.Dan dugaan kami, bahwa mereka telah mendapat ‘titipan’ untuk tidak mengangkatnya,” ucap sumber.
Lain lagi sejumlah sumber mengatakan, bahwa kami mendapat ancaman bahwa harus mendengar perintah Sangadi. ”Jujur, kami takut dengan ancaman tersebut.Akan tetapi, kami harus tetap bertahan karena kami memiliki keluarga,” ungkap sumber tersebut.
Dan mirisnya lagi, oknum Sangadi tersebut menjual dan membayar lahan milik warga dengan harga tidak manusiawi.
”Adakah harga lahan 3,5 hektar dibayar dengan Rp 30 jutaan,” tanya sumber namun minta namanya tidak dipublis.
Merasa bahwa, sebagai warga masyarakat Desa Lalow jelas telah diintimidasi oleh oknum Sangadi.Diduga, bahwa eks Bupati YSM, banyak mendapat ‘titipan’ dari oknum Sangadi. Sebab, sumber kekayaan oknum Sangadi sangat sangat luar biasa sekali.
”Oh kalau itu, jelas sangat kuat dan diketahui oleh warga. Sebab, apabila ada kejadian sewaktu itu, kenapa eks Bupati Bolmong hanya diam saja.Seharusnya, eks Bupati YSM sidak dan kalau perlu segera memanggil oknum Sangadi Desa Lalow tersebut.Kami sangat sengsara kami sebagai warga masyarakat Desa Lalow diera kepemimpinan Sangadi SK,” tegas sumber lagi.
Dibalik masalah dan kasus Bandara ‘Loloda Mokoagow’ Bolmong, salah satu pemerhati pemerintahan dan pembangunan Bolmong Frets Ngawaro angkat suara,terkait dengan apa yang telah terjadi pada beberapa tahun di Bolmong.
”Semua cerita warga Desa Lalow sangat benar. Dan saya, akui bahwa rata-rata warga masyarakat Desa Lalow sudah tidak ada lagi kepercayaan terhadap wartawan maupun LSM yang ada di Bolmong. Ya, itu memang sudah fakta. Sebab, bagaimana tidak,Semua kasus yang mereka (Pers dan LSM, red) dibayar untuk tutupi agar tidak mengangkatnya. Akan tetapi, kami harus bekerja dan minta tolong agar supaya masalah yang telah terjadi pada beberapa tahun di Bolmong tidak ‘tertutup’ lagi. Semoga, Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit dan Kapolres Bolmong dan juga Kejari Kotamobagu tidak akan tutup mata dengan apa yang telah terjadi di Bolmong,” harap Ngawaro dengan nada yang sangat kesal.
Saya sangat berharap agar supaya Bapak Presiden Jokowidodo bersama Bapak Kapolri,serta Bapak Kapolda Sulawesi Utara (Sulut)dapat membantu kami untuk mengusut tuntas kasus dugaan tersebut dan ini demi kepentingan semua warga masyarakat Desa Lalow,kami juga minta hukum dan keadilan dari Bapak Presiden Jokowidodo,tutup Frets Ngawaro
Tim Investigasi Frets/Abdulsalam