Medan Sumatera Utara, SNO,-
Seorang bocah berinisial BL berusia 8 tahun diduga disiksa secara keji hingga tewas.
Kematian ini diakui sang ayah menimbulkan kecurigaan, Ia minta jenajah anaknya agar segera di Autopsi.
Bl (8) tahun warga Percut Seituan, Medan – Sumatera Utara adalah anak dari pasangan Edi Syahputra dan Devi Andrean, anak pertama dari 3 bersaudara.
Menurut keterangan sumber, Bl (8) meninggal dunia di RS Haji Medan, berawal dari Ayahnya Edi Syahputra masuk penjara dan Ibunya Devi Andrean diusir warga dari kediamannya karena Devi sering berbuat yang tidak menyenangkan warga setempat.
Bl beserta kedua saudaranya diasuh oleh ibu asuhnya yang bernama Peni Elisa. Semenjak diterlantarkan ibunya Balqis diasuh Peni Elis selama Dua bulan lamanya.
Melihat Bl dalam kondisi lemas dari rumah kosong yang tidak jauh dari kediaman Peni warga langsung mengantarkannya kerumah Peni dalam kondisi lemah, kemudian Peni mengantarkan Bl kerumah Waknya yang bernama Rani.
Setiba dirumah Rani Kamis (05/10) sekitar pukul 10.00 Wib, Rani sempat menanya Bl kenapa Ia sebenarnya.
“Kenapa kau nak, siapa yang bikin kau begini,” tanya Rani kepada Bl
“Mulut ku dilakban, kepalaku dipukuli dan pinggang ku di tunjang, aku sakit kalau kencing bu”, terang Bl menerangkan.
“Siapa yang melakukannya nak”, lanjut Rani bertanya.
Namun sebelum sempat Bl menjawab Dia sudah kejang kejang dan Rani langsung membawa Balqis ke RS Haji Medan didamping dengan warga.
Tuhan berkehendak lain, Bl menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan oleh doker telah meninggal dunia.
Anehnya, pihak manajemen RS Haji Medan mengklaim biaya perobatan sebesar Rp9 juta. Beberapa orang dermawan ikut membantu dan meminta agar pihak RS mengurangi biaya dimaksud.
Sejumlah tokoh masyarakat setempat dan ayah Balqis yang masih berada di Rumah Tahanan meminta jenazah korban agar segera di autopsi.
“Kami minta agar Kepolisian segera mengusut Kematian Bl diduga dianiaya secara tidak manusiawi,” ujar sumber.
Hingga berita ini dilansir Kapolsekta Seituan belum berhasil dimintai keterangan atas Kematian Balqis berusia 8 tahun yang diduga diterlantarkan orang tua.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI/TEAM PUBLIKASI IWO INDONESIA DPW SUMATERA UTARA
MOTO IWO INDONESIA ADALAH SEBAGAI SOSIAL KONTROL PEMERINTAHAN DAN PENYAMBUNG LIDAH MASYARAKAT
Editor : syamsuddin