PANGKALPINANG, 16 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi melantik 122 pejabat eselon III dan IV dalam upaya peremajaan birokrasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Hidayat Arsani di Aula Graha Tama Wiyata BKPSDMD Babel, Rabu (16/7/2025).
Gubernur Hidayat menyampaikan pesan tegas kepada para pejabat yang baru saja dilantik. Ia meminta mereka untuk bekerja profesional dan menunjukkan kinerja nyata dalam waktu tiga bulan ke depan.
“Kalau tidak sesuai harapan, saya mohon maaf. Akan saya copot. Jabatan bukan hak, tapi amanah,” tegasnya di hadapan peserta pelantikan.
Hidayat juga memperingatkan agar para aparatur sipil negara tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi menjelang Pilkada. Ia menegaskan bahwa ASN harus menjaga netralitas dan fokus pada pelayanan kepada masyarakat.
“Saya tidak mau ke depan PNS bermain politik. Kalau saya tahu, saya copot! Jangan juga ada praktik judi dan uang pelicin dalam mutasi jabatan,” ucapnya.
Kepala BKPSDMD Provinsi Babel, Yudi, menjelaskan bahwa dari 128 pejabat yang awalnya diajukan, hanya 122 yang dilantik. Enam orang lainnya ditunda karena pertimbangan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), termasuk pengunduran diri dan proses administrasi lanjutan.
“Empat orang yang belum dilantik akan masuk ke pelantikan periode kedua. Prosesnya harus diajukan kembali ke BKN dan Mendagri,” jelas Yudi.
Pelantikan ini juga menyisakan beberapa jabatan eselon II yang masih kosong. Pemprov akan segera melaksanakan job fit sebagai tahap awal sebelum pelaksanaan lelang jabatan.
Dalam arahannya, Hidayat juga menekankan pentingnya kerja sama lintas OPD dan menolak adanya ego sektoral. Ia memperkenalkan prinsip “satu matahari” yang berarti satu komando dan satu tujuan dalam menjalankan pemerintahan.
“Pemerintahan ini tidak boleh punya matahari kembar. Semua harus seirama untuk rakyat,” tegasnya.
Gubernur juga memberi perhatian khusus kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang disebutnya sebagai ujung tombak pelaksanaan anggaran. Ia memperingatkan bahwa PPTK pun tak luput dari evaluasi jika terbukti tidak menjalankan tugas secara benar.
Dengan pelantikan ini, Gubernur berharap kinerja ASN di Babel semakin profesional dan bersih dari praktik-praktik yang mencoreng integritas birokrasi.
“Saya ingin semua bekerja sungguh-sungguh. Dalam tiga bulan, saya akan evaluasi. Kalau tidak mampu, siap diganti,” pungkasnya.








