Pangkalpinang – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, mewakili Pejabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang menghadiri undangan Tabligh Akbar dan santunan anak yatim piatu dalam rangka Halalbihalal serta Haul ke-4 Almaghfurlah K.H.A. Mujtahid bin K.H. Masyhadi, Sabtu (26/4/2025).
Acara yang berlangsung di Markaz Majelis Basyairul Khoirot, Jalan Melati, Gang Dahlia 7, Kecamatan Gerunggang, ini tetap berlangsung khidmat meskipun hujan mengguyur kawasan tersebut. Ratusan jemaah tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Ahmad Subekti hadir di tengah tengah jemaah dan mengapresiasi peran Majelis Basyairul Khoirot dalam membina umat dan mempererat semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Ia menegaskan, Pemerintah Kota Pangkalpinang mendukung penuh kegiatan-kegiatan keagamaan yang memperkokoh nilai-nilai sosial, terlebih di tengah tantangan ekonomi saat ini.
“Pesan saya, doa dan tawakal menjadi kunci Pangkalpinang menghadapi tantangan ekonomi. Semakin kita mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, insyaAllah kehidupan kita akan menjadi lebih baik,” ujar Subekti.
Subekti juga menyinggung pesan religius yang disampaikan pimpinan Majelis Basyairul Khoirot, KH A. Syaekhu, dalam tausiyahnya. Ia menyoroti kisah Nabi Yunus yang tetap berserah diri dan berzikir meski berada dalam kesulitan besar.
“Sebagaimana disampaikan Ustaz Syaekhu, Nabi Yunus tetap mengucapkan zikir ‘Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzholimin’ saat berada dalam perut ikan paus, mengandalkan doa dan tawakal kepada Allah. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua,” tuturnya.
Menurut Subekti, semangat tawakal dan keikhlasan dalam berdoa harus terus dipupuk, terutama dalam menghadapi situasi ekonomi yang menantang di Pangkalpinang.
“Kalau kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kondisi ekonomi kita membaik,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan penyerahan santunan kepada puluhan anak yatim piatu. Suasana haru mewarnai prosesi tersebut, sebagai wujud nyata perhatian dan kasih sayang antar sesama.








