PANGKALPINANG — Wali Kota Pangkalpinang menghadiri peresmian Gedung Kampus Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (SETIAKIN) di Jalan Tanjung Bunga, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Selasa (18/11/2025). Wali Kota hadir bersama Camat Bukit Intan dan jajaran Protokol serta Komunikasi Pimpinan Pemkot Pangkalpinang.
Peresmian ini menjadi tonggak sejarah karena SETIAKIN merupakan Perguruan Tinggi Agama Khonghucu Negeri pertama di Indonesia, dengan dua program studi: Pendidikan Agama Khonghucu serta Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu.
Acara turut dihadiri sejumlah tokoh agama dan pejabat pemerintah, antara lain Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Dr. Nurudin, Gubernur Babel Hidayat Arsani, serta Plt. Kepala Kanwil Kemenag Babel Pril Marori.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menegaskan bahwa kehadiran SETIAKIN bukan hanya pembangunan institusi pendidikan, tetapi juga langkah strategis memperkuat moralitas dan harmoni sosial.
“Kita harap lahir sekolah-sekolah Khonghucu yang mendorong kesadaran moral dan spiritual. Ini penting untuk kedamaian, keakraban, kerukunan, dan keindahan,” ujar Nasaruddin.
Ia juga mengajak masyarakat menjaga tradisi toleransi yang telah lama mengakar di Bangka Belitung.
“Ke depan, kita akan menikmati perbedaan dalam satu majelis. Keanekaragaman suku dibingkai dalam NKRI—lukisan Tuhan yang harus kita rawat,” katanya.
Pimpinan SETIAKIN menjelaskan, kampus ini berdiri di atas lahan 29.430 meter persegi untuk area kampus dan 5.392 meter persegi untuk area akses, dengan total luas bangunan mencapai 2.330 meter persegi.

Kapasitas kampus mampu menampung hingga 200 mahasiswa. Pada penerimaan perdana, telah terdaftar 30 mahasiswa, dan jumlah tersebut diharapkan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya.
“Daya tampung kita bisa mencapai 200 mahasiswa. Untuk penerimaan pertama ada 30 mahasiswa, dan ke depan semoga semakin banyak,” ungkapnya.
Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Dr. Nurudin, mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kampus ini.
“Setiakin hadir untuk mengembangkan ilmu pengetahuan keagamaan yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika dan mendukung visi Indonesia Emas dengan generasi unggul,” ujarnya.
Peresmian berlangsung khidmat dengan prosesi seremonial, sambutan pimpinan, penandatanganan prasasti, serta peninjauan ruang-ruang baru oleh Menteri Agama, dan para pejabat daerah. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh undangan.








