BANGKA BARAT – PT Timah Tbk melalui Divisi Processing & Refinery dan Divisi HSE memanfaatkan lahan seluas 3,5 hektare di Tanjung Ular, Mentok, Kabupaten Bangka Barat, menjadi kawasan Farm Estate. Kawasan ini dikelola untuk mendukung ketahanan pangan sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Farm Estate Tanjung Ular ditanami berbagai jenis tanaman pangan, termasuk sayur-mayur seperti kangkung, bayam, cabai, jagung, kacang panjang, dan lengkuas, serta buah-buahan seperti mangga, jeruk, pepaya, dan kelapa.
Rencana Pengembangan Kawasan
Selain fokus pada pertanian, PT Timah berencana mengembangkan kawasan ini menjadi area peternakan ayam dan kambing, serta perikanan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi dan mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat.
Dukungan terhadap Ketahanan Pangan
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menjelaskan bahwa Farm Estate Tanjung Ular adalah salah satu bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap ketahanan pangan, khususnya di Provinsi Bangka Belitung.
“Bangka Belitung sebagai provinsi kepulauan masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap bahan pangan dari luar daerah. Dengan memanfaatkan lahan ini, kami berupaya mendukung ketahanan pangan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Anggi.
Sebagai langkah awal, Anggi berharap hasil panen dari Farm Estate Tanjung Ular dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar kawasan tersebut, sebelum nantinya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bangka Barat secara lebih luas.
Pelibatan Masyarakat Lokal
PT Timah juga melibatkan warga sekitar dalam pengelolaan Farm Estate Tanjung Ular. Salah satu warga Desa Keranggan, Alex, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif ini yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, kebutuhan ekonomi keluarga kami seperti sayur dan lauk bisa terpenuhi dari keterlibatan saya dalam program ini. Kami berharap program ini terus berkembang dan berkelanjutan,” ujarnya.
Komitmen Berkelanjutan
Farm Estate Tanjung Ular menjadi salah satu upaya PT Timah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pangan dari luar daerah, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang terencana, kawasan ini diharapkan mampu menjadi salah satu pilar ketahanan pangan di Provinsi Bangka Belitung.
