PANGKALPINANG – Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Tangkap Bambang Hero dan Komplotan (Geram Tabok) menggelar aksi penyampaian pendapat di muka umum, Selasa (14/1/2025), di Tugu Titik Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari. Aksi yang dimulai pukul 10.30 WIB ini berlangsung dengan pengawalan aparat Polsek Taman Sari.
Aksi ini bertujuan memprotes dugaan ketidaksesuaian perhitungan kerugian lingkungan yang dilakukan oleh Prof. Bambang Hero dan timnya terkait perkara korupsi komoditas timah periode 2015-2022. Menurut demonstran, perhitungan tersebut telah berdampak signifikan pada perekonomian Bangka Belitung yang disebut mengalami penurunan drastis, termasuk tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan turunnya daya beli masyarakat.
“Kami menilai perhitungan yang dilakukan tidak kompeten dan tidak sesuai dengan substansi aturan, sehingga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat Bangka Belitung,” ujar Yudha, koordinator lapangan Geram Tabok.
Geram Tabok, yang juga melibatkan para pelaku UMKM Kota Pangkalpinang, menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain:
1. Menuntut klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari Prof. Bambang Hero dan tim atas dampak yang ditimbulkan.
2. Mendorong penegakan hukum yang profesional dan adil, dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang terdampak.
3. Mendesak pemerintah segera memberikan solusi atas krisis ekonomi yang melanda Bangka Belitung.
Sebanyak 30 orang peserta aksi menggunakan alat peraga seperti karton bertuliskan protes, perlengkapan teatrikal simbolis berupa sayuran dan biji sawit, serta menggunakan sistem pengeras suara.
Geram Tabok menyampaikan bahwa aksi mereka adalah bentuk desakan agar proses penegakan hukum lebih memperhatikan prinsip keadilan dan dampaknya terhadap masyarakat luas.
Aparat Polsek Taman Sari mengawal aksi ini untuk memastikan berlangsungnya kegiatan secara aman dan kondusif hingga selesai.








