Pembunuhan Ibu dan Anak, Suami Diduga Pelaku

PANGKALPINANG, Suaranusantara.online –

Kasus pembunuhan tragis mengguncang warga di Perumahan Aira yang berlokasi di Jalan Pasir Padi Air Itam, Pangkalpinang, pada Kamis (28/11/2024). Seorang ibu rumah tangga paruh baya bernama Indah (34) dan bayinya yang belum genap satu tahun ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka.

Pelaku diduga adalah suami korban, Irwansyah, yang kini dalam pelarian.Berdasarkan informasi awal, kejadian ini dipicu oleh percekcokan rumah tangga yang berujung fatal. Indah diduga tewas akibat kekerasan fisik, sementara bayinya ditemukan meninggal setelah diduga ditenggelamkan di bak mandi.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa rumah tangga korban sering diwarnai konflik. Irwansyah, seorang buruh harian yang merupakan suami ketiga Indah, disebut kerap bertengkar dengan istrinya.“Sering sekali kami dengar mereka ribut. Tapi tak menyangka sampai begini jadinya,” ujar seorang tetangga.

Foto: Irwansyah terduga pelaku pembunuhan seorang wanita paruh baya Indah(34) di Perumahan Aira yang berlokasi di Jalan Pasir Padi Air Itam, Pangkalpinang, Kamis (28/11/2024).

Rumah mereka kini telah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan.Tim Inafis Polres Pangkalpinang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan dari warga. Sejumlah barang bukti telah diamankan untuk menyusun kronologi kejadian.

“Kami menduga pelaku adalah suami korban. Upaya pencarian dan penangkapan tengah kami lakukan,” kata salah seorang petugas kepolisian yang menangani kasus ini.

Polisi juga menggali keterangan dari tetangga dan keluarga korban untuk memastikan motif serta kronologi lengkap dari peristiwa ini.

Keluarga dan Warga Harapkan Penegakan Hukum

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Banyak yang tak menyangka konflik rumah tangga pasangan ini akan berujung pada tragedi berdarah.

“Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Tidak seharusnya ada tindakan kejam seperti ini, apalagi terhadap anak sendiri,” ujar seorang warga yang ikut menyaksikan proses evakuasi.

Kasus ini menjadi sorotan karena menambah panjang daftar kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada tindakan kriminal. Proses penyelidikan masih terus berlanjut, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk segera menyelesaikan kasus ini demi keadilan para korban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *