Suaranusamtara.online
SAPEKEN – Puskesmas Sapeken menggelar kegiatan “Delima” atau Desa Peduli dan Mandiri pada Rabu, 20/11/2024
Kegiatan ini bertujuan mempercepat eliminasi kusta di wilayah kerja puskesmas Sapeken.
Acara yang dihadiri Forkopimka dan tokoh masyarakat ini tak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan kusta.
Kepala Puskesmas, drg. Siti Amina.Z,M.kes, menyampaikan bahwa kusta bukanlah penyakit yang memalukan dan dapat disembuhkan jika ditangani dengan tepat.
Dengan menggelar program Desa Peduli dan Mandiri, bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kusta dengan fokus pada kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, masyarakat semakin peduli dan turut aktif dalam upaya penanggulangan kusta”, ujarnya
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif memeriksakan diri secara rutin.
“Kusta seringkali ditemukan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang kurang baik, oleh karena itu selain memberikan pelayanan kesehatan, kami juga berupaya meningkatkan kwalitas hidup masyarakat yang bagus bukan hanya berfokus pada deteksi dini dan pengobatan, tetapi juga mencakup berbagai aspek seperti sanitasi lingkungan, perbaikan gizi, dan peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih,” ujarnya.
dr. Sitti Aminah di akhir acara melakukan penggalangan komitmen dan menegaskan , untuk evaluasi kegiatan penanggulangan kusta selama 3 bulan berjalan
“Kami berharap kegiatan ini continue dilaksanakan setiap 3 bulan,” pungkasnya
Senada dengan Kepala Puskesmas Musdalifa amd. Keb, petugas kesehatan Puskesmas Sapeken (Pj.Kusta), menambahkan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap gejala awal kusta seperti bercak putih pada kulit yang tidak gatal.
Kepala Desa Sapeken Joni Junaidi merespon positif program Puskesmas Sapeken dan bersedia bekerja sama yang baik dengan petugas kesehatan untuk dapat mencapai target eliminasi kusta di Kabupaten Sumenep.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh program eliminasi kusta. Kami juga akan melibatkan seluruh warga dalam kegiatan – kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang penyakit ini, karena saya yakin penyakit kusta dapat dicegah dan disembuhkan,” tegas Joni
(GUSNO)