Sungailiat, Suaranusnatara.online –
Sebanyak 171 warga nelayan 1 menerima bantuan paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk mesin kapal mereka. Penyerahan bantuan berlangsung di Kampung Natak Nelayan I, Sungailiat, Sabtu (23/11/2024). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina, dan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Patijaya.
Program konversi BBM ke BBG bertujuan meringankan beban operasional nelayan dengan menyediakan energi yang lebih murah dan efisien. Selain itu, langkah ini diharapkan membantu mengurangi ketergantungan terhadap BBM. Bantuan yang diberikan meliputi mesin kapal Shark SP390, dua tabung gas LPG 3 kg.
Bambang Patijaya, anggota Komisi VII DPR RI yang fokus pada sektor energi, mengingatkan penerima agar memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal.
“Kami berharap para nelayan benar-benar memanfaatkan alat ini untuk mendukung kegiatan melaut. Selain itu, kami meminta agar perangkat dirawat dengan baik dan tidak digunakan di luar kebutuhan melaut. Dengan bantuan ini, kami ingin nelayan lebih sejahtera,” ujar Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan penggunaan gas LPG yang disalurkan agar tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal.
Perwakilan Kementerian ESDM yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk upaya pemerintah meningkatkan efisiensi energi di sektor perikanan.
“Kami terus mendukung upaya Bambang Patijaya dalam mengoptimalkan kualitas dan efisiensi energi bagi para nelayan. Semoga bantuan ini mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi para pelaut kita,” jelasnya.
Selain itu, para nelayan juga diberikan pelatihan teknis pemeliharaan dan tata cara penggunaan perangkat BBG yang baru. Hal ini bertujuan memastikan para penerima bantuan dapat mengoperasikan alat dengan benar dan memaksimalkan manfaatnya.
Salah satu penerima bantuan, La Sipi, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan pemerintah dan bapak BPJ legislator Babel kepada nelayan di wilayahnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bambang Patijaya, Kementerian ESDM, dan Pertamina atas bantuan ini. Peralatan yang diberikan sangat membantu kami dalam melaut. Kami merasa lebih ringan dalam biaya operasional sehari-hari,” ujarnya.
Bantuan paket konversi BBM ke BBG ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian ESDM untuk nelayan di wilayah pesisir. Di tahun anggaran 2024, program ini diharapkan tidak hanya membantu mengurangi beban operasional nelayan, tetapi juga mendorong mereka meningkatkan produktivitas penangkapan ikan.
Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan legislatif, upaya ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata bagi kehidupan para nelayan di Kepulauan Bangka Belitung.
