Bangka Tengah, Suaranusantara.online –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bangka Belitung (Babel) melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pilkada 2024 pada Sabtu (26/10/2024) pagi di Lapangan Bola Desa Padang Baru, TPS 02, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Simulasi ini diadakan sebagai langkah persiapan teknis bagi pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024, mencakup pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketua KPU Bangka Belitung, Husin, menyatakan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk mematangkan teknis pemungutan suara tetapi juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat. “Simulasi ini kami gelar sebagai wujud persiapan agar Pilkada berjalan lancar, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Bangka Tengah, khususnya, dan Bangka Belitung pada umumnya. Kami harap masyarakat semakin termotivasi untuk berpartisipasi aktif sebagai pemilih,” kata Husin.
Menurutnya, KPU juga akan meneruskan simulasi ini di tingkat kabupaten dan kota, menyesuaikan tahapan dan kebutuhan masing-masing wilayah. “Kami harapkan kegiatan ini menjadi motivasi bagi masyarakat Babel untuk ikut terlibat, peduli, dan memahami mekanisme demokrasi secara langsung,” tambahnya.
Selain memberi pemahaman teknis bagi para petugas, simulasi ini juga digunakan KPU sebagai ajang evaluasi dan identifikasi potensi kendala yang mungkin terjadi. Husin menekankan pentingnya pemetaan masalah, seperti manajemen waktu dan kesiapan fasilitas di TPS, untuk menghindari antrean panjang pada hari pemungutan suara nanti. Ia menjelaskan bahwa di TPS Pilkada nanti akan dihadirkan maksimal 600 pemilih, lebih besar dari batas 300 pemilih di pemilu sebelumnya. Hal ini memerlukan perhitungan yang matang agar proses tetap berjalan lancar.
“Dengan jumlah pemilih yang meningkat, petugas KPPS harus mampu mengelola waktu secara optimal. Proses pemungutan perlu diantisipasi, termasuk memastikan agar warga tidak datang berbondong-bondong mendekati batas akhir waktu pencoblosan yang ditetapkan hingga pukul 13.00. Kondisi seperti ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan pemilih,” lanjutnya.
Husin juga menyebut bahwa simulasi ini memberikan gambaran bagi KPPS tentang kebutuhan sumber daya dan tata cara pemungutan suara. Simulasi kali ini melibatkan anggota PPS sebagai pembelajaran awal, sementara KPPS yang sebenarnya akan mendapatkan pelatihan khusus sebelum bertugas. “Ini menjadi tahap penting bagi petugas KPPS nanti dalam menjalankan tugas sesuai prosedur, sehingga pada 27 November 2024, pemungutan suara dapat berjalan sesuai aturan dan terhindar dari kendala teknis,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Bangka Belitung untuk berpartisipasi penuh dalam Pilkada mendatang dengan mendatangi TPS pada hari pemungutan suara dan menggunakan hak pilih. “Kami ingin agar Pilkada tahun ini mencerminkan keinginan masyarakat secara maksimal. Pastikan hadir di TPS dan gunakan suara untuk memilih pemimpin yang diharapkan membawa kemajuan bagi Bangka Belitung,”tutup Husin.