Pangkalpinang, Suaranusantara.online –
Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT), Riki Febriansyah, meminta agar semua pihak tidak terprovokasi dan tidak memperkeruh situasi terkait rencana penambangan timah di Batu Beriga oleh PT Timah. Ia menegaskan bahwa PT Timah, sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), memiliki hak untuk melakukan penambangan di area konsesinya secara legal.
“Kami berharap agar semua pihak bisa memahami bahwa penambangan ini sudah sesuai dengan peraturan. Hal ini penting untuk menghindari dinamika berkepanjangan yang dapat memicu gesekan di tengah masyarakat,” ujar Riki pada Sabtu (19/10). Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan narasi yang berpotensi mengadu domba PT Timah dengan warga sekitar.
Lebih lanjut, Riki menyampaikan bahwa PT Timah mempekerjakan lebih dari 4.000 karyawan tetap, ribuan tenaga outsourcing, dan mereka semua bagian dari masyarakat Bangka Belitung. “Banyak dari kami adalah warga asli Bangka Belitung, termasuk dari Bangka Tengah. Kepentingan perusahaan juga mencakup kesejahteraan karyawan dan keluarganya,” jelas Riki.
IKT juga berencana untuk mengajukan audiensi dengan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna mendiskusikan secara langsung berbagai persoalan terkait penambangan ini. Riki mempertanyakan peran beberapa anggota DPRD yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Penambangan Batu Beriga, yang menurutnya, tidak berbicara berdasarkan aturan yang ada, seperti Peraturan Daerah tentang Zonasi.
“Kami menghormati DPRD sebagai lembaga legislatif, tetapi seharusnya sikap mereka mencerminkan kepatuhan terhadap regulasi yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Riki juga menegaskan bahwa semua pihak harus menghormati aturan yang berlaku dan menghindari konflik yang tidak perlu. Menurutnya, sinergi antar pihak akan lebih bermanfaat bagi semua pihak dibandingkan dengan adu domba yang justru merugikan.
“Karyawan PT Timah juga adalah bagian dari masyarakat Bangka Belitung. Kami memiliki hak yang sama untuk didengar aspirasinya. Persoalan yang ada harusnya bisa dibicarakan dengan baik sehingga ada solusi bersama yang menguntungkan semua pihak,” tambahnya.
Riki optimistis bahwa aktivitas penambangan PT Timah dapat berjalan berdampingan dengan sektor lainnya, seperti perikanan dan pariwisata, jika dikelola dengan baik. “Dengan komunikasi yang tepat dan sinergi yang baik, semua sektor bisa tumbuh bersama dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tutupnya.