Dewan Pers Luncurkan Buku “Mengadu(kan) Pers”: Mengupas Tantangan Etika Jurnalistik

Jakarta,Suaranusantara.online–

Dewan Pers resmi meluncurkan buku berjudul Mengadu(kan) Pers: Kumpulan Untold Story Penanganan Pengaduan di Dewan Pers, Selasa (1/10/2024). Acara peluncuran yang digelar di Gedung Dewan Pers ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dan Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Yadi Hendriana.

Dalam sambutannya, Ninik menjelaskan bahwa buku setebal 227 halaman tersebut membahas sejumlah pengaduan yang telah ditangani Dewan Pers selama ini. Dengan tambahan lampiran, buku ini memiliki total 324 halaman.

Buku ini penting dibaca, baik oleh insan pers maupun masyarakat umum, untuk memahami dua sisi peran wartawan. Di satu sisi, mereka harus menegakkan kode etik jurnalistik, namun di sisi lain juga harus merespons pengaduan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan,” kata Ninik.

Lebih lanjut, Ninik juga menyinggung tantangan yang dihadapi oleh pers dalam menjaga keseimbangan antara menjalankan kode etik jurnalistik dan memenuhi tuntutan hukum. Dia berharap buku ini bisa menjadi acuan berharga bagi para jurnalis dalam menjalankan tugas mereka.

Latar Belakang Penulisan Buku

Indria Purnamahadi, salah satu editor buku tersebut, mengungkapkan bahwa ide penulisan buku ini berawal dari gagasan Yadi Hendriana pada awal masa jabatannya sebagai Ketua Komisi Pengaduan di tahun 2022. Penulisan buku ini dimulai pada November 2023 dan diharapkan menjadi kontribusi penting bagi Komisi Pengaduan dalam mendokumentasikan tantangan serta pencapaian mereka.

Diskusi Kebebasan Pers dan Etika Jurnalistik

Selain peluncuran buku, acara ini juga diisi dengan diskusi bertema “Kebebasan Pers dan Etika Jurnalistik di Indonesia”. Diskusi tersebut menghadirkan beberapa tokoh penting, seperti Prof. Dr. Bagir Manan, mantan Ketua Dewan Pers (2010-2016), Herutjahjono, tenaga ahli Komisi Pengaduan, dan Agus Sudibyo, Ketua Dewan Pengawas TVRI.

Diskusi ini bertujuan memberikan wawasan lebih mendalam mengenai kebebasan pers dan bagaimana jurnalis menghadapi tantangan etika di tengah banyaknya pengaduan dari masyarakat. Acara ini dipandu oleh Anisha Dasuki dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Dewan Pers.

Peluncuran buku ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi insan pers untuk terus menjaga integritas mereka dalam menegakkan etika jurnalistik serta merespons kritik dan pengaduan dengan bijak.

 

(Sumber Dewan Pers)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *