Suaranusantara.online
SUMENEP – Masyarakat Sumenep, khususnya di Pulau Kangean, semakin lantang menyuarakan kekecewaan terhadap manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya Kangean Kabupaten Sumenep .
Edo asal Desa Kolo – kolo Kecamatan Arjasa mengatakan, bahwa mutu pelayanan dan kwalitas Rumah Sakit Abuya Kangean sangat miris.
Berawal sewaktu dirinya mengurus surat keterangan sehat, melihat mesin antri pasien terbengkalai tak dimanfaatkan serta lantai depan yang berantakan.
Pasalnya rumah sakit tersebut menurutnya dibangun masih seumur jagung, namun proyek ambisius yang diharapkan menjadi solusi kesehatan di Pulau Kangean justru menuai kritik pedas dan menjadi mimpi buruk.
“Rumah sakit ini baru dibangun beberapa tahun, tapi sudah seperti rumah kos-kosan. Fasilitasnya rusak, bau lagi. Kami kecewa sekali,” ungkap Edo kepada mrdia Selasa, (24/09/2024).
Edo menambahkan, bahwa dirinya mencurigai manajemen RSUD Abuya Kangean perlu dipertanyakan mengingat kwalitas rumah sakit tersebut kurang layak.
Masyarakat semakin yakin dengan dugaan, adanya penyimpangan dalam pencatatan aset RSUD Abuya Kangean sejak tahun 2020 – 2023.
Direktur Rumah Sakit Abuya Kangean dituding tidak profesional dalam menjalankan tanggungjawab. Terbukti ketika dihubungi pihak media tidak respon, seakan – akan perihal yang terjadi selama dirinya menjabat menjadi Kapus hingga sebagai Direktur RSUD, khawatir kinerjanya terungkap ke publik.
Harapan masyarakat terhadap penyimpangan aset kinerja manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abuya Kangean, menjadi perhatian kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait pengelolaan rumah sakit tersebut.
Selain mesin antri anggota Group Advocat LSM Wartawan Aktivis dan Pengamat (ALWAP) Johari. SH, warga Desa Duko sewaktu membesuk pasien rawat inap, mencium bau busuk di ruang inap Asoka 3.
Johari sangat menyangkan, bahwa Rumah Sakit Abuya Kangean terutama direktur, sebagai penanggung jawab terkesan tidak konsisten terhadap tugasnya.
“Kami berharap pihak terkait segera mengambil tindakan tegas untuk memperbaiki kondisi RSUD Abuya. Karena masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tegas Johari.SH, di salah satu group tersebut, Rabu (25/09/2022).
Sementara upaya konfirmasi kepada Direktur RSUD Abuya Kangean dr. Dayat belum membuahkan hasil, baik dihubungi melalui telpon whatsapp dalam kondisi berdering, namun ditolak bahkan memblokirnya.
(Gusno)