SUNGAILIAT,Suaranusantara.online –
Gebyar Taman Kota Sungailiat yang digelar pada akhir pekan ini menghadirkan suasana baru bagi warga setempat, setelah sekian lama kota ini tidak menyelenggarakan hiburan publik berskala besar. Acara yang mengusung berbagai genre musik seperti pop, DJ, hingga aliran musik lainnya ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat hiburan di tengah masyarakat.
Wanda, ketua panitia pelaksana, mengungkapkan harapannya kedepan agar acara serupa dapat kembali diadakan secara berkala. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga mampu menciptakan ruang berkumpul bagi warga, sekaligus menghidupkan kembali atmosfir keramaian kota yang selama ini sempat meredup.
“Kami berharap Gebyar Taman Kota ini menjadi awal dari kembalinya suasana hiburan yang sudah lama hilang di Sungailiat. Dengan adanya panggung musik dan berbagai genre yang ditampilkan, kami ingin masyarakat bisa menikmati hiburan sambil menyegarkan suasana kota,” kata Wanda.
Kedepannya Gebyar Taman Kota tak hanya sekadar panggung hiburan, Gebyar Taman Kota juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan dagangan mereka. H. Mulkan, Bupati Bangka, dalam sambutannya menyatakan bahwa acara seperti ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perkembangan ekonomi lokal. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh kegiatan ini agar bisa berjalan sukses dan memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha kecil.
“Kegiatan Seperti ini bukan hanya hiburan, tapi juga wadah bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka. Kami berharap, dengan adanya Gebyar Taman Kota, wisata kuliner dan berbagai produk lokal bisa semakin dikenal, sehingga para pedagang kecil mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujar H. Mulkan.
Lebih lanjut, H. Mulkan juga menyampaikan bahwa Gebyar Taman Kota diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang mendukung kemajuan ekonomi kreatif di Sungailiat. Kegiatan ini, katanya, sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi rakyat, khususnya di bidang kuliner dan kerajinan tangan.
Selain menjadi ajang hiburan dan ekonomi, Gebyar Taman Kota juga berhasil menarik perhatian berbagai komunitas seni dan budaya lokal yang turut serta memeriahkan acara tersebut. Para pelaku seni dari berbagai latar belakang turut menyumbangkan penampilan, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya khazanah seni budaya kota ini.
Keberadaan acara seperti Gebyar Taman Kota ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di wilayah Bangka Belitung untuk menggelar kegiatan serupa yang menggabungkan unsur hiburan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian budaya lokal. Wanda menambahkan, dengan dukungan pemerintah daerah serta antusiasme masyarakat, dia optimis kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang dinanti-nantikan oleh warga Sungailiat dan sekitarnya.
“Kami sangat berharap bulan depan dapat digelar kembali acara seperti ini. Gebyar Taman Kota ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga cara untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mendukung para pelaku UMKM agar terus berkembang,” tutup Wanda.
Gebyar Taman Kota Sungailiat tidak hanya menciptakan suasana yang meriah, tetapi juga berfungsi sebagai motor penggerak bagi sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
