Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Luar biasa dan patut diberikan acungan jempol salah satu kebijakan Ormas Grib Jaya.
Pasalnya, seluruh anggotanya di manapun berada diminta harus melakukan kegiatan yang sifatnya sukarela di depan masyarakat.
Sebagaimana dikatakan Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Bogor, Stefanus Diaz sesuai perintah dan petunjuk dari ketua umum ormas tersebut, usai kegiatan pengawalan bendera pusaka merah putih, di Bogor, Kamis (15/8/2024).
“Arahan dari Ketua Umum kita harus banyak kegiatan sosial di depan masyarakat walaupun tidak ada imbalan, tetap kita jalankan. Bapak H. Hercules Rosario de Marshal memerintahkan Grib ini harus banyak melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat pada umumnya tanpa pamrih,” ujar Fanus alias Kumis panggilan akrab Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Bogor ini.
Seperti pengawalan bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 tahun belum lama ini, terungkap dilakukan secara sukarela.
Diaz mengungkap, pengawalan bendera tersebut himbauan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor kepada seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan nirlaba lainnya yang ada di Kabupaten Bogor untuk turut serta dalam pengawalan bendera pusaka.
Diperoleh informasi, bahwa bendera pusaka merah putih yang berada di rumah sejarah atau pendopo bupati pertama di Desa Malasari, selanjutnya dibawa ke Cibinong.
“Kegiatan pengawalan bendera merah putih dilaksanakanĺ mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dari Prapatan Nanggung Panyaungan (Tugu Antam), Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng dan berakhir di Kantor Bupati Bogor di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor,” jelas Stefanus Diaz.
Diaz menyampaikan ucapan berterimakasih kepada Bakesbangpol, di mana telah mengundang Grib Jaya yang ada di Kabupaten Bogor untuk pengawalan bendera pusaka.
“Saya sebagai Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Bogor, mengucapkan banyak terimakasih kepada Kesbangpol sudah mengundang kami untuk pengawalan bendera pusaka dari daerah Naggung Luewisadeng menuju ke Pemda.
Dirinya mengungkap bahwa kegiatan pengawalan bendera yang dilakukan oleh berbagai anggota Pimpinan Anak Cabang (PAC) keseluruhan di Kabupaten Bogor yang memiliki waktu luang tersebut adalah tanpa imbalan.
“Makanya kami ikut terlibat dalam pengawalan ini. Jadi saya memintakan semua PAC-PAC perwakilan dari 26 PAC perwakilan di Kabupaten Bogor GRIB Jaya,” jelasnya.
Ketua-ketua PAC tersebut antara lain dari PAC Cibinong, Bojonggede, PAC Sukaraja, Tamansari, Ciomas, Nanggung, Cibungbulang dan Babakan Madang.
Namun, kata Diaz, ada sebagian yang tidak sempat hadir karena ada kesibukan. Karena kegiatan ini dilakukan di hari kerja.
Jadi, ia menambahkan, perwakilan saja yang dihadirkan untuk mengawal bendera pusaka di Kabupaten Bogor ini.
Menurut Diaz, pengawalan bendera tidak ada kendala apapun.
“Untuk masalah dalam perjalanan pengawalan tidak ada kendala suatu apapun, berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Ia berharap, semoga pemerintah Kabupaten Bogor ini lebih membuka diri lagi terhadap seluruh ormas di Kabupaten Bogor ini. Sehingga setiap ada kegiatan apapun dapat dilibatkan ormas keseluruhan di Kabupaten Bogor ini.
(mardioto)