Kepala Desa Cilebut Timur, Muchtar Kelana (kiri)
Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Lagi-lagi di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor diramaikan dengan tindak kriminal.
Belakangan, beredar viral di medsos sebuah video rekaman CCTV yang mengungkap kawanan pelaku curanmor bersenpi melakukan aksinya dengan merusak gembok pintu gerbang salah satu rumah warga.
Dalam aksinya pelaku berhasil membawa kabur satu unit motor jenis Honda Scoopy warna hitam dengan nomor polisi (Nopol) F-4718-FOZ di Kampung Warnasari, Desa Ciltim, Sukaraja, Bogor, pada Jum’at (19/7) sekira pukul 05.32 WIB, sebagaimana dikutip dari bogor.online.
Lantas kenapa sering terjadi tindak kriminal tersebut di wilayah Cilebut Timur?
Menurut Kepala Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Muchtar Kelana, karena wilayah Cilebut Timur adalah tempat yang memiliki jalur yang sangat strategis.
“Pertama mungkin letak geografis ya Pak. Cilebut Timur itu perbatasan antara kota–kabupaten. Jadi memang kalo dibilang Cilebut Timur itu termasuk kategori daerah transit, Pak. Karena lokasi kita itu jalur penghubung baik itu jalur kabupaten maupun jalur kotamadia. Kedua kita punya stasiun Cilebut. Aksesnya itu memang Cilebut Timur strategis. Untuk ke Depok bisa, untuk ke kota Bogor bisa. Jadi memang akses kita itu tempatnya strategis, ujar Muchtar Kelana.
Namun, apapun bentuk tindak kriminal yang ada di daerahnya, orang nomor satu di Desa Clilebut Timur ini punya cara jitu agar pelaku kejahatan tidak berbuat di rumah wargamya.
Lalu apa cara yang diterapkan Kades yang satu ini untuk “mengusir” kawanan pelaku kejahatan tersebut.
Caranya memang bukan menggunakan sihir dengan minta bantuan setan atau jin. Tapi, Muchtar Kelana menggalakkan kembali kegiatan ronda.
Dengan adanya ronda, menurutnya paling tidak pelaku kejahatan bisa minggir dari wilayahnya.
“Terkait ramainya kejadian curanmor yang terjadi di wilayah kita. Langkah pertama, kami sudah menghimbau kepada seluruh ketua RT maupun Ketua RW untuk menggalangkan ronda di jam satu sampai jam lima pagi. Karena memang terjadinya tindak curanmor itu pukul tiga pagi sampai jam setengah lima pagi. Maka, melalui surat edaran sudah kami luncurkan melalui RT/RW untuk diberlakukan ronda di setiap wilayah,” ungkap Kades Cilebut Timur, Muchtar Kelana saat dikonfirmasi awak media ini.
(mardioto)