Pengerjaan Plat Duiker Desa Modayag Tiga,Di Targetkan Selesai 100% Besok Oleh Satgas TMMD

Suaranusantara.online.-BOLTIM

Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolaang Mongondow terus tancap gas dalam menyelesaikan pembangunan plat duiker kedua yang berada di Desa Modayag Tiga Kabupaten Boltim. Saat ini, pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 98% dan ditargetkan rampung 100 persen besok, Selasa (04/06/2024).

Komandan Satgas TMMD ke-120 Kodim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris SIP, mengungkapkan bahwa progres pembangunan plat duiker berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat selesai tepat waktu. “Kami optimis besok plat duiker ini sudah selesai 100 persen. Saat ini, kami fokus pada penyelesaian detail-detail kecil,” ujarnya.

Pembangunan plat duiker ini merupakan salah satu program TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Desa Modayag Tiga. Plat duiker ini nantinya akan berfungsi untuk mengalirkan air hujan ke aliran sungai melalui drainase, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir saat musim penghujan tiba.

Letkol Fahmil Harris juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan plat duiker ini, terutama kepada warga Desa Modayag Tiga yang telah bahu-membahu membantu Satgas TMMD. “Kerja sama yang solid antara TNI dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mempercepat penyelesaian proyek ini,” tutur Dansatgas.

Sementara itu, Kepala Desa Modayag Tiga Hariyanto Mamonto S. AP mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI dan Satgas TMMD atas bantuannya dalam membangun infrastruktur di desanya. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan Satgas TMMD yang telah membantu pembangunan plat duiker ini. Plat duiker ini sangat penting bagi desa kami, karena akan mengurangi risiko banjir dan memperlancar akses transportasi,” ungkapnya.

Pembangunan plat duiker ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen TNI dalam membantu pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program TMMD diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai desa terpencil di Indonesia.

(R.Alwi Tubagus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *