Suara Nusantara
Bandar Anom, Mesuji – Organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) melakukan orasi dilapangan agar Jaksa Agung Republik Indonesia dapat membongkar dugaan korupsi proyek irigasi gantung senilai 116 Miliyar yang mangkrak di wilayah Desa Bandar Anom Kabupaten Mesuji Lampung, Rabu 08/05/24
Ketua Grib Jaya Mesuji Apri Susanto S.Pd,SH bersama masyarakat turun kelapangan untuk meminta kepada Aparat Penegak Hukum seperti Kejari Mesuji, Kejati Lampung, Kejagung Republik Indonesia untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi Irigasi gantung tersebut.
Diketahui sebelumnya, pekerjaan itu ternyata dibuat Tahun 2020 dan sampai saat ini belum berfungsi sama sekali bahkan belum bisa dirasakan manfaatnya oleh petani sekitar, justru sebaliknya mega proyek tersebut menjadi penghalang utama saat petani ingin beraktivitas saat menuju kepersawahan/peladangan, tegas Apri
Demi masyarakat Mesuji secara langsung GRIB JAYA sampaikan keluhan masyarakat melalui pengeras suara diselah kunjungan kegiatan sosial organisasi di Desa Bandar Anom Mesuji Lampung.
Terpisah B (61) Warga setempat mengatakan dibangunnya irigasi gantung ini bukan menguntungkan bahkan sangat merugikan masyarakat bandar anom, sudah tidak berfungsi malah tanah serta jalan usaha tani menjadi korban, katanya.
Lanjut warga, sebab Irigasi gantung tersebut dibangun di jalan jalan usaha tani sehingga secara otomatis jalan yang dulu lebar sekarang menyempit sehingga mengangkut hasil panen padi jadi terhambat.
Harapan masyarakat pemerintah harus ada perhatian khusus terkait infrastruktur irigasi di Desa Bamdar Anom ini, karena ketika petani dipersulit sudah dipastikan kerugian negara tidak bisa dihindari lagi, sejak ada bangunan tersebut penderitaan kami menjadi bertambah saat beraktivitas, tutur warga
Wahyuddin Kades bandar anom mengapresiasi gerakan organisasi GRIB JAYA Mesuji kunjungi Desanya demi memperjuangkan serta mencari solusi penderitaan masyarakat petani sejak irigasi gantung itu di bangun, ujarnya
Semua keluhan masyarakat, itu sangat benar dan dampak dari Infrastruktur Irigasi Gantung tersebut memang menjadi masalah utama, seperti menjadi sarang tikus, sarang nyamuk menghalangi saat beraktivitas, tanah warga terkikis serta lebih anehnya lagi di bangun di atas jalan usaha tani bahkan menutupi rumah warga, biar lebih pasti siapapun boleh lihat ke Desa Bandar Anom.
Harapan Kades agar Presiden Ir. Joko Widodo memberi solusi yang tepat agar petani bandar Anom dapat merasakan manfaat dari sebuah pembangunan untuk petani padi, tutup Wahyuddin
*Red