TUTUYAN-BOLTIM
Suaranusantara.online – Postingan status Facebook Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, pada Minggu (21/1/2024) tiba-tiba manarik perhatian publik.
Dalam postingannya, Bupati Sachrul meminta pengarang sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang anak kecil agar segera dihapus alias dimusnahkan.
Menurutnya, lagu itu tidak sesuai dinyanyikan oleh anak kecil, karena liriknya mengandung isi tindak kekerasan.
“Kepada siapapun yang menciptakan lagu ini agar segerah di tarik dan di hapus (musnahkan) lagu ini mengandung unsur kekerasan (sadis) dalam liriknya dan tidak pantas dinyanyikan anak sekecil itu,” tulis Bupati Sachrul melaui akun facebook pribadinya @Sam Sachrul Mamonto New.
Bupati Sachrul menilai, lagu tersebut dapat menimbulkan kesedihan mendalam, kekecewaan dan dendam bahkan kemurkaan. Penulisan lirik lagu itu, kata dia, tidak memperhatiakan aturan.
“Lagu ini bisa membangkitkan kesedihan mendalam, kekecewaan dan juga membangkitkan dendam bahkan kemurkaan, ada rambu rambu saat kita melakukan apapun, termasuk menulis lagu,” sambungnya.
Tak hanya itu, dalam postingannya Bupati Sachrul juga menekankan tentang penggunaan kalimat yang dilarang dalam membuat lirik lagu. Beberapa diantaranya adalah kalimat yang mengadung unsur pornografi, kekerasan dan sarah.
Ia pun menyebut lagu tersebut telah memenuhi unsur pidana jika ada pihak yang mempersoalkannya.
“Pengunaan bahasa yang tidak di perbolehkan adalah menyangkut pornografi dan kekerasan sara dan lainya, saya mendengar lagu ini sepintas dan sudah memenuhi unsur pidana apabilah ada pihak pihak lain yang mempersoalkan. Apalagi lagu ini di ciptakan tanpa izin, baik dalam menciptaan lirik maupun pemuatan foto sebagai latar. Skali lagi segerah di hapus agar tidak dibagikan,” kuncinya.
Terbaru, postingan Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto ini telah dibagikan oleh pengguna facebook sebanyak 2.514 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran jurnalis media ini, lagu yang menjadi maksud dari Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto dalam postingan status di Facebook pribadinya itu ternyata lagu “Teruntuk Tilfa Azahra” yang dinyanyikan seorang anak perempuan berinisial M.
Lantunan lirik lagu ini bercerita kisah nyata mengenai seorang bocah perempuan berinisial TAM atau Za (9) yang ditemukan tewas dalam selokan dengan kondisi kepala dan badan terpisah pada 18 Januari 2024.
Lagu ini telah tersebar diberbagai platform media sosial. Penulis liriknya adalah Masdar Paputungan.
Berikut adalah lirik lagu “Teruntuk Tilfa Azahra”.
TERUNTUK TILFA AZAHRA Karya Masdar Paputungan
Hati siapa tak akan gundah, melihatmu terbujur kaku tak bernyawa, Hanya karena emas permata,
badan dan kepalamu jadi terpisah:
Seluruh warga turut merasa,
derita sakit yang kau rasa.
Hendak menjerit apalah daya, diujung belati kau meregang nyawa:
Wahai buah hati belahan jiwa, kepergianmu membawa duka nestapa. Jika kemarin candamu masih ada,
hari ini kau tinggalkan ayah dan bunda:
Dihari Jumat yang barokah,
engkau kini menghadap Allah Sang Pencipta. Teriring doa dari seluruh warga,
semoga Allah menempatkanmu di sorga.
Tutuyan, 19 Januari 2024.
(Korlip Boltim)